Kampung Sasirangan, Banjarmasin, Tempat Turis Berburu Kain Khas Banjar
Sasirangan merupakan kain tradisional khas Kalimantan Selatan (Kalsel), dan biasanya menjadi cinderamata favorit para turis yang berkunjung ke Kalsel.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Yayu Fathilal
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Sasirangan merupakan kain tradisional khas Kalimantan Selatan (Kalsel), dan biasanya menjadi cinderamata favorit para turis yang berkunjung ke Kalsel.
Mau tahu dimana pusat penjualannya? Singgahlah di Kampoeng BNI Sasirangan Banjarmasin atau sering disingkat Kampung Sasirangan.
Lokasinya di Jalan Seberang Masjid, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Lokasi Kampung Sasirangan. (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)
Di sini ada banyak toko yang menjual sasirangan dalam berbagai varian.
Ada yang berupa kemeja, kaus, dompet, gantungan kunci, sandal, taplak meja, tempat tisu, kopiah, jilbab, dan sebagainya.
Di kawasan ini juga terdapat beberapa perajin Sasaringan. Mereka mengolahnya di rumah-rumah warga.
Salah satu penjual kain Sasaringan adalah Maryati.
Dia memiliki beberapa perajin yang bekerja di rumahnya di kawasan Sungai Andai, Banjarmasin.
Dia menjual kain sasirangan dalam berbagai motif dan beragam harga.
"Di sini macam-macam motifnya. Ada gigi haruan, jumputan, dan sebagainya," ujarnya.
Ada juga yang model gradasi alias motif tradisionalnya dipadukan dengan motif kreasi seperti laba-laba, bunga, dan sebagainya.
Tempat ini juga menawarkan Sasirangan dalam beragam bentuk, seperti dompet dan gantungan sepatu. (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)
"Motif gradasi ini lebih disukai pembeli. Biasanya anak muda yang suka karena motifnya lebih bervariasi dan menarik," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.