Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Penasaran Cicipi Kue-kue Khas Manado Seperti Kukis Pondang, Apang Beras, Panada dan Cucur

Pernah cicipi kue-kue khas Manado seperti kukis pondang, apang beras, panada, lalampa, cucur, koyabu, nasi jaha, dan kolombeng kukus?

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Jokowi Penasaran Cicipi Kue-kue Khas Manado Seperti Kukis Pondang, Apang Beras, Panada dan Cucur
Tribun Manado/ Finneke Wolajan
Apang beras, salah satu kue tradisional khas Manado (Tribun Manado/ Finneke Wolajan) 

Laporan Wartawan Tribun Manado, Finneke Wolajan

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Berwisata ke Sulawesi Utara, rasanya tak lengkap jika tak mencicipi kuliner khas daerah nyiur melambai ini.

Selain makanan berat, kuliner ringan seperti kue-kue tradisional siap menggoyang lidah para wisatawan.

Berlokasi di Kecamatan Airmadidi, tepatnya di Jalan Raya Manado - Bitung, bak pasar malam, berjejer lapak-lapak yang menyediakan kue-kue tersebut.

Berada di pinggir jalan utama, pusat kuliner favorit ini berdiri puluhan lapak sederhana yang menyediakan panganan tradisional. Namun jenis kue yang disediakan umumnya sama.


Cucur gula merah, salah satu kue tradisional khas Manado. (Tribun Manado/ Finneke Wolajan)

Jenis kue tradisional yang bisa ditemui yakni kukis pondang, apang beras, panada, lalampa, cucur, koyabu, kueku, nasi jaha, dodok, kolombeng kukus dan berbagai jenis lainnya.

Berita Rekomendasi

Per buah, kue-kue ini dihargai Rp 1.750. Di kawasan ini pula melayani pemesanan dalam jumlah besar-besaran. Pengunjung bisa langsung menghubungi para penjual setempat.

Selain menyediakan kue basah, para penjual di kawasan ini juga menyediakan kue kering sebagai oleh-oleh. Harganya pun bervariasi mulai dari Rp 30 ribu - Rp 100 ribu per bungkusnya.

Itu tergantung ukuran dan jenis kue yang akan diambil. Kue kering sendiri memang menjadi primadona para pelancong dari luar Sulawesi Utara untuk dibawa pulang ke daerah asal.

Wisatawan mungkin akan bertanya-tanya, kue seperti apa yang dijual para pedagang ini.

Semisal kue koyabu. Kue ini terbuat dari kelapa yang dicampur tepung. Di dalamnya ditaruh gula merah, kemudian dibungkus dengan daun pandan lalu dikukus.


Salah satu kue tradisional khas Manado (Tribun Manado/ Finneke Wolajan)

Dijamin, kue-kue tradisional ini akan memberi cita rasa yang tak kalah dengan kue-kue internasional.

Kue-kue ini terbuat dari adonan yang sederhana, yang menggunakan hasil alam setempat, semisal kelapa.

Johny, salah seorang pembeli yang ditemui Kamis (21/05/2015) mengaku sebagai pelanggan resmi di kawasan kuliner tersebut.

Jokowi Pun Tertarik

Menurutnya, olahan kue tradisional yang didagangkan dijamin enak dan higienis.

"Saya berani beli di sini, karena saya yakin di sini higienis dan yang pasti enak. Harganya mudah dijangkau," ujarnya.

Julien, salah seorang pedagang pun mengatakan kawasan ini memang selalu ramai dikunjungi warga.

Turis-turis asing pun tak mau ketinggalan.

"Kami juga membuka pesanan, bisa dihubungi di nomor 082347216322. Bisa pesan kue basah atau kering," ucapnya.

Bahkan, Presiden Indonesia Joko Widodo mampir ke tempat itu pada kunjungannya di Minahasa Utara 28 Mei 2015.

"Kami para pedagang sudah diberi tahu. Kalau begitu pasti kami siap-siap," ucapnya semringah.

Kawasan ini buka pada pukul 07.00 - 21.00 Wita pada Senin - Sabtu.


Pusat penjualan kue-kue tradisional khas Manado di Kecamatan Airmadidi, Jalan Raya Manado - Bitung (Tribun Manado/ Finneke Wolajan)

Hari Minggu, lapak dibuka mulai sore. Namun ada pulang yang tak jualan pada hari Minggu.

Untuk ke kawasan ini mudah. Dari Kota Manado hanya butuh waktu sekitar satu jam berkendara.

Bisa juga menggunakan angkutan kota. Naik angkot juga bisa.

Di terminal Paal Dua, wisatawan naik angkot jurusan Paal Dua - Airmadidi, dan bisa langsung turun ke lokasi.

Selamat menikmati kue tradisional Minahasa yang siap memanjakan lidah para penikmatnya.

Sembari menikmati objek wisata lainnya, tak ada salahnya jika mulut mengunyah kuliner nikmat ini.

Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas