Laporan Wartawan Warta Kota, Vini Rizki Amelia

TRIBUNNEWS.COM - Disuguhkan dengan delapan pilihan saus yang berbeda adalah ciri khas steak yang ingin ditampilkan Osakamoo kepada para pecinta kuliner.

Makanan berbahan daging yang dipanggang ini tampak berbeda lantaran saus yang diberikan memiliki gaya berbeda dengan steak kebanyakan.

Tak ada blackpepper ataupun mushroom yang menyelimuti daging impor dari Australia dan Jepang ini saat disantap.

“Biasanya steak identik dengan gaya Eropa, di sini kami coba membawa steak bergaya Japanese,” ujar Donny Zean selaku Manager Osakamoo kepada Tribun Travel, Senin (25/5).

Restoran steak Jepang berlokasi di The Breeze, BSD, Tangerang Selatan ini mengolah dan menangani daging dengan teknologi berupa sistem engine.

Delapan varian saus untuk pendamping sajian steak Jepang di The Breeze, di BSD City, Tangerang Selatan (Warta Kota/ Vini Rizki Amelia)

Teknologi yang dimaksud adalah proses penyimpanan daging setelah melalui proses pemotongan kemudian dimasukkan ke dalam vacum pack.

Proses penyimpanan tersebut dikatakan Donny sebagai bentuk dari fermentasi menggunakan darah dari daging agar lebih empuk.

“Kami memiliki standarisasi untuk proses penyimpanan dengan sugu dan tempo beberapa jam agar mendapatkan kualitas daging yang bagus, empuk, dan juicy,” tutur Donny.

Agar memberikan pembuktian kepada pengunjung, Osakamoo menyajikan steak dengan memisahkan daging dan saus.

“Dengan menyajikan daging dan saus yang terpisah maka konsumen dapat merasakan kualitas daging kami,” papar Shandra Januar pemilik Osakamoo.

Empat Daging Sapi Beda Negara

Ada empat macam daging sapi yang disajikan Osakamoo yaitu dari Indonesia, Japanese wagyu, Australia, dan Amerika.

Dengan pilihan saus wasabi mayonaise, ginger wasabi, asian cummichuri, corriander miso, orange miso, japanese barbeque, Japanese green sauce, dan japanese brown sauce.