Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jembatan Petekan atau Ferwedarbrug Surabaya, Naik Turun Saat Kapal Lewat, Tercanggih di Era Belanda

Jembatan Petekan atau Ferwedarbrug di Surabaya bisa naik turun saat kapal melintas. Tercanggih di era Belanda. Kini cagar budaya.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Jembatan Petekan atau Ferwedarbrug Surabaya, Naik Turun Saat Kapal Lewat, Tercanggih di Era Belanda
Surya/ Wiwit Purwanto
Jembatan Petekan atau Ferwedarbrug warisan kolonial Belanda di Surabaya (Surya/ Wiwit Purwanto) 

Laporan Wartawan Surya, Wiwit Purwanto

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -  Salah satu daya tarik wisata sejarah di Surabaya adalah Jembatan Petekan atau Ferwedarbrug.

Dinamakan Jembatan petekan karena dalam bahasa Jawa Petekan artinya “dipencet” atau “ditekan”.

Jembatan ini bisa dibuka dan ditutup ketika ada kapal lewat di Sungai Kalimas ini.

Jembatan Petekan adalah sebuah jembatan tua dan merupakan salah satu warisan bersejarah dari Zaman Belanda.

Jembatan ini terletak di bagian utara Ujung Surabaya.

Jembatan ini tadinya dipakai sabagai sarana penyeberangan antara Sungai Kalimas dan Selat Madura.


Jembatan Petekan di Surabaya (Surya/ Wiwit Purwanto)
Berita Rekomendasi

Dalam sejarahnya, Jembatan Petekan ini dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada awal tahun 1900-an bekerjasama dengan kontruksi dari NV Bratt & Co.

Yang menarik konstruksi jembatan ini memang dibuat agar jembatan ini dapat dinaikkan turunkan, sehingga pada masa itu menjadi jembatan yang cukup canggih.

Tak heran bila Jembatan Petekan perannya besar sekali saat itu dalam menggerakkan roda ekonomi Surabaya dan keluar pulau.

Bukan itu saja, daerah lain yang berada di sekitar Jembatan Petekan yang terletak di Jalan Jakarta, atau di bagian Utara dari Kota Surabaya ini pun terimbas, dan menjadi berkembang.

Seperti kawasan Kembang Jepun , Ampel, Krembangan serta daerah lainnya ikut menuai imbas dari ramainya kapal-kapal yang singgah.

Jembatan Petekan ini berfungsi untuk melayani kapal-kapal dagang yang saat itu hendak menuju atau masuk ke Surabaya dan sebaliknya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas