Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Yayu Fathilal

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Kue Bingka, orang Banjar pasti sudah sangat akrab dengan kue khas Kalimantan Selatan yang satu ini.

Apalagi, di sini mudah mendapatkannya karena kebanyakan dijual di tempat-tempat kaki lima.

Dulu bingka hanya ada satu rasa, yaitu rasa telur, namun sekarang sudah banyak variasinya.

Kue bingka Rusita terletak di pinggir Jalan A Yani Km 4 depan Bank BNI Syariah Banjarmasin. (Banjarmasin Post/Yayu F)

Ada bingka kentang, pandan, nangka, waluh (labu), tapai, keju dan kismis. Semua itu di pinggir jalan saja memakai gerobak.

Di antaranya adalah milik Rusita.

Dia biasa berjualan di pinggir Jalan A Yani Km 4 depan Bank BNI Syariah Banjarmasin, atau lebih jelasnya di seberang Hotel Banjarmasin International (HBI).

Dia berjualan di sana sejak tiga tahun lalu. Dia mulai berjualan dari pukul 14.00 Wita hingga 17.00 Wita tiap harinya.

Tiap hari dia memproduksi antara 300 hingga 400 biji bingka. Dan anehnya, dalam waktu dua hingga tiga jam saja semua bingkanya itu sudah ludes dibeli.

Bingka buatannya ini sering laris karena banyak yang berpendapat kuenya enak. Seperti yang dikatakan Imah yang kerap membeli bingka di sini.

Rasanya yang nikmat dan manisnya yang pas membuatnya ketagihan. "Sering banget beli di sini. Ini saya beli 20 biji," ujarnya.

Pembeli lainnya, Iyan, mengatakan senang membeli bingka di sini karena letaknya di pinggir jalan sehingga mudah dicari.

"Mau pesan langsung dari dalam mobil juga bisa, tak perlu keluar. Lagi pula bingkanya enak dan murah," ujarnya.

Rusita mengatakan bingka jualannya ini dihargai Rp 1.500 per bijinya. Cara membuatnya mudah saja, yaitu berbahan tepung, gula, santan, telur ayam ras dan mentega.