Laporan Wartawan Bangka Pos, Alza Munzi

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Aroma khas ikan tenggiri tercium di pintu masuk warung Mie Koba di Jalan Balai Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Mie Koba adalah mie kuah yang disiram kaldu daging tenggiri dipadu daun seledri dan bawang goreng.

Sesuai namanya, Mie Koba berasal dari Koba Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Namun, wisatawan lebih banyak mengunjungi warung mie di Pangkalpinang karena lokasinya lebih dekat dari Bandara Depati Amir Bangka.

Sedangkan, di daerah asalnya, Koba, harus ditempuh selama satu jam dari bandara.

Pemilik Mie Koba kini menyediakan warung berjalan yakni mobil van yang dimodifikasi dan biasa mangkal di kawasan kompleks perkantoran Pemprov Kepulauan Babel.

Tepatnya tidak jauh dari Mapolda Kepulauan Babel.

Kembali soal kelezatan Mie Koba, terletak pada keaslian bahan baku mie dan kuahnya.

Mie terbuat dari gandum pilihan, rasanya kenyal dan tanpa bahan pengawet.

Kuahnya berbahan ikan tenggiri segar dan disajikan panas.

Agar lebih segar, peras jeruk kunci di atas mie dan lengkapi sensasi kenyang dengan tambahan telur ayam rebus.

Harga seporsi Mie Koba sangat terjangkau, cuma Rp 12.000, tambah satu butir telur rebus jadi Rp 14.000.

Banyak pengunjung, yang menghabiskan dua porsi sekaligus.

Sebenarnya, di Pulau Bangka dan Pulau Belitung, mie kuah sudah menjadi makanan selingan umum masyarakatnya.

Kuahnya berbahan ikan tenggiri atau ciu (sejenis sarden). Hanya saja, pilihan kualitas mie yang membuatnya berbeda.

Makan mie bagi masyarakat Bangka tidak lepas dari pengaruh kedatangan warga Tiongkok ke Pulau Timah itu pada abad ke 19.

Sebagai pekerja di pertambangan timah, warga Tiongkok biasa menyantap mie di sela waktu bekerja.

Jadi, jika Anda sedang singgah di Pulau Bangka, jangan sampai melewatkan kuliner yang satu ini.