Taman Wisata Ngieng Jioh dan Gua Jepang, Menatap Wajah Lhokseumawe dari Ketinggian
Taman wisata Ngieng Jioh atau bermakna menatap di kejauhan, menjadi spot yang tepat untuk melihat kemolekan wajah Kota Lhokseumawe.
Editor: Mohamad Yoenus
Selain Taman Wisata Ngieng Jioh, adalagi Gua Jepang yang masih berada dalam areal yang sama.
Gua Jepang merupakan gua pertahanan yang digunakan oleh serdadu ‘Negeri Matahari Terbit’ pada masa pendudukan Jepang yaitu sebelum kemerdekaan RI.
Terowongan gua buatan yang dilapisi tanah kapur itu sudah ada sejak tahun 1942.
Terowongan dengan tinggi sekitar 200 meter ini mempunyai 7 lorong. 3 di antaranya merupakan lorong pertahanan yang mengarah langsung ke laut, sedangkan sisanya terletak di belakang gua yang berfungsi untuk jalur darurat.
Pun begitu sejak dibuka untuk umum pada Januari 2015, objek wisata yang masuk dalam program pengembangan kota hijau itu telah dilengkapi dengan penerangan yang cukup.
Jadi tak perlu khawatir menjajal Gua Jepang karena sepanjang terowongan pendaran lampu akan membantu penglihatan anda.
Begitu juga halnya dengan keamanan, Gua Jepang yang telah berumur 73 tahun itu terbukti tak kokoh walau Aceh kerab digoyang gempa dahsyat.
“Setiap harinya kami bisa kedatangan 100–200 pengunjung, namun kalau Hari Minggu jumlahnya bisa membludak mencapai 500 orang. Mereka berasal dari Aceh mulai dari Sabang dan juga kota-kota lain di Indonesia seperti Medan dan Jakarta,” ujar seorang pemandu wisata, Muamar.
Lokasi Wisata
Pemandangan di Taman Wisata Ngieng, di Desa Blang Panyang Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumwe, Aceh. (Serambi Indonesia/Nurul Hayati)
Baik Gua Jepang mau pun Taman Wisata Ngieng Jioh keduanya terletak di Desa Blang Panyang Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumwe.
Lokasi wisata yang satu ini kerab kali menjadi setting pembuatan video klip lagu-lagu daerah serta pembuatan film dokumenter.
Tujuan wisata sejarah yang dipadukan dengan konsep kota hijau ini berjarak sekitar 5 Km dari arah timur jantung Kota Lhokseumawe.
Untuk menuju kemari kita bisa memakai jasa angkutan umum yang melintasi Jalan nasional Banda Aceh-Medan.
Lokasi menuju kawasan wisata itu tepat berada di samping makam pahlawan.