Menikmati Wajah Kota Bandung dari Ketinggian Tebing Keraton
Kawasan Tebing Keraton Bandung kini menjadi tempat paling digemari kaum muda.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kawasan Tebing Keraton Bandung kini menjadi tempat paling digemari kaum muda.
Tempat ini memberikan suguhan pemandangan indah berupa hijau pepohonan dan kawasan taman hutan raya (Tahura) Bandung.
Dari atas tebing yang memiliki ketinggian sekitar 1.200 hingga 1.300 di atas permukaan laut (dpl) ini, kita juga bisa melihat keindahan Gunung Tangkuban Perahu.
Tebing ini mulai dikenal setelah sejumlah orang menyebarkan foto kawasan ini di dunia maya.
Tebing Keraton, Bandung, Jawa Barat. (Tribun Jabar)
Saat ini, setiap akhir pekan terutama pada pagi dan sore, kawasan Tebing Keraton selalu ramai pengunjung.
Di kawasan yang juga disebut Cadas Jontor tersebut menjadi lokasi favorit pengunjung untuk mengabadikan foto atau selfie dengan latar belakang alam kota Bandung.
Nama Tebing Keraton sendiri belum diketahui dari mana asal usulnya, dan kemungkinan tidak ada kaitannya dengan kerajaan.
Namun dari penuturan warga, Keraton berarti kemegahan alam dalam bahasa Sunda.
"Saya juga nggak tahu persis siapa yang kasih nama Keraton, dan warga sini mah tahunya Cadas Jontor, cuma memang ada sesepuh yang kasih nama Keraton," kata Tatang (45), warga sekitar lokasi.
Meskipun warga maupun pedagang yang ada di sekitar lokasi sudah memberitahukan bahwa nama tebing tersebut adalah Cadas Jontor, tetap saja orang lebih mengenalnya dengan nama Tebing Keraton.
Padahal nama Jontor dipertegas dengan adanya batu besar atau batu cadas yang berada di bagian puncak yang posisinya sangat menjorok ke depan.
Istilah menjorok atau maju ke depan inilah yang dianggap cocok dengan kata "Jontor".
Pemandangan Tebing Keraton, Bandung, Jawa Barat. (Tribun Jabar)
Terlepas dari nama, tebing vertikal yang terletak di Desa Ciburial, Kampung Ciharegem ini memang wajib dikunjungi oleh penikmat wisata alam.
Untuk memasuki kawasan ini, biaya yang dikenakan Rp 11.000 untuk wisatawan domestik, dan Rp 76.000 untuk wisatawan asing.