Warung Kopi Pak Rohmat di Kaki Pegunungan Menoreh, Diolah dari Kebun Sendiri, Buka 24 Jam
Mengunjungi warung kopi Pak Rohmat tidak hanya bisa menikmati kopi dan mencicipi aneka camilan yang ada, tapi juga suasana pedesaan yang asri.
Editor: Malvyandie Haryadi
"Menu ini selalu tersedia bagi pengunjung yang datang kesini, warung kami buka 24 jam," ujarnya.
Sedangkan untuk harga, apa yang disajikan tersebut terjangkau dan tidak menguras kantong.
Mengenai kopi yang disajikan, kopi tersebut adalah kopi yang ditanam di kaki bukit menoreh.
Jenis kopi tersebut adalah kopi robusta, kopi yang ditanam di ketinggian 600-650 meter, cocok dengan kondisi yang ada di kaki bukit menoreh.
Kopi robusta tersebut diolah sendiri oleh Rohmat, untuk bahan baku selain dari kebun milik sendiri juga berasal dari kebun milik warga yang lain, Rohmat membeli dari warga yang juga memiliki kebun kopi.
Selain menjual dalam bentuk kopi yang sudah diseduh melalui warungnya, Rohmat juga membuat produk kopi dalam kemasan.
Ada beberapa produk yang diproduksi oleh pria berkumis tebal tersebut, yakni kopi single (Kopi yang dibuat dari biji satu), Kopi mantap dan Kopi Jahe.
Kopi-kopi tersebut dikemas dalam kemasan 100gr.
Untuk kopi kemasan tersebut Rohmat menjamin bahwa kopinya tidak mengandung bahan kimia dan tidak campuran. Kopi kemasan tersebut pun bisa bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama.
"Kalau disimpan di suhu Ideal bisa sampai dua tahun. Sedangkan untuk yang sudah dibuka dan dimasukan kedalam toples rapat bisa bertahan hingga satu tahun," jelas Rohmat.
Nasi Jagung dan Air Terjun
Mengunjungi warung kopi Pak Rohmat tidak hanya bisa menikmati kopi dan mencicipi aneka camilan yang ada.
Pengunjung juga bisa menikmati makanan berat khas pedesaan yang siap disajikan.
Ada nasi jagung beserta sayuran khas pedesaan yang siap disantap oleh pengunjung.