Pupur Dingin dan Pupur Bangkal, Bedak Tradisional Khas Banjarmasin, Dibuat dari Beras Juga Bengkoang
Bedak-bedak ini sejak ratusan tahun silam memang sudah dikenal dan akrab dengan kehidupan sehari-hari orang Banjar.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Yayu Fathilal
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Pupur dingin dan pupur bangkal merupakan bedak tradisional Banjar khas Kalimantan Selatan.
Fungsinya untuk menghaluskan, mengencangkan dan memutihkan kulit.
Kedua bedak ini dibuat secara tradisional dan dijual di pasar-pasar tradisional di Banjarmasin. Di antaranya di Pasar Ahad di Jalan A Yani Km 7.
Bedak-bedak ini sejak ratusan tahun silam memang sudah dikenal dan akrab dengan kehidupan sehari-hari orang Banjar.
Pupus bangkal, digunakan orang Banjar untuk mendinginkan kulit. (Banjarmasin Post/Yayu)
Bahannya pun alami, yaitu dari beras dan buah bengkoang.
Karena cuaca Kalimantan Selatan yang panas, membuat kulit kerap hitam jika sering terkena sinar matahari.
Orang-orang Banjar sering memakai bedak ini untuk mendinginkan kulit.
Jika sering memakainya, niscaya kulit pun akan putih dan mulus.
Pemakainya bisa laki-laki juga perempuan dan untuk segala usia.
Mereka biasa memakainya di waktu senggang.
Waktu pemakaiannya bisa kapan saja, bisa pagi, siang atau malam.
Caranya, cukup dicampur dengan air lalu dioleskan ke wajah dan badan.