Air Terjun Perigi Lahat, Pesona Kebun dan Jembatan Gantung
Pengunjung juga akan mendapat suguhan indahnya Sungai Lematang dan jembatan gantung.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Sriwijaya Post/Ehdi Amin
TRIBUNNEWS.COM, LAHAT - Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel), tak hanya menyimpan potensi wisata bersejarah.
Daerah yang terkenal dengan julukan “Negeri Seribu Megalit” itu juga memiliki potensi destinasi wisata alam yang luar biasa.
Salah satunya Air terjun Perigi atau dalam bahasa masyarakat setempat disebut “Cuhup Perigi”.
Air terjun seringgi 100 meter ini terletak di Desa Perigi, Kabupaten Lahat, Sumsel.
Tidak heran jika objek wisata ini menjadi salah satu tempat favorit wisatawan mengisi waktu liburan.
Selain pemandangannya indah, akses menuju air terjun ini terbilang mudah dijangkau.
Tak hanya itu, pengunjung juga akan mendapat suguhan indahnya Sungai Lematang dan jembatan gantung.
Bagi wisatawan yang datang dari luar Kota Lahat, tak sulit untuk menuju kelokasi.
Setibanya di Kota Lahat, jika pengunjung menggunakan sepeda motor atau mobil, jarak tempuh waktu selama 15 menit hingga tiba di Desa Lubuk Sepang, Kecamatan Pulau Pinang, kabupaten Lahat.
Setibanya di Lubuk Sepang, perjalanan kedua harus dilalui dengan menggunakan jalan kaki.
Namun bagi pengunjung yang membawa kendaraan tidak perlu takut atau khawatir dengan kendaraanya.
Pasalnya warga sekitar siap memberikan jasa pelayanan penitipan kendaraan.
Perjalan pertama menuju lokasi, pengunjung akan melintasi jembatan gantung yang menghubungkan antara Desa Lubuk Sepang dan Desa Perigi.
Jembatan gantung yang dilintasipun cukup menantang, dengan panjang 100 meter dan dibawahnya mengalir deras sungai lematang, 'gempuran' angin siap menggoyang jembatan sehingga pengunjung yang melintas akan terasa berayun.
Nah, setibanya di Desa Perigi, jarak tempuh dengan berjalan kaki harus ditempuh sekitar 15 menit.
Namun tunggu dulu, tidak muda untuk sampai dilokasi tujuan, sebaiknya bagi anda yang belum tahu lokasi mengajak warga sekitar yang memang siap mengantarkan.
Dengan upah seiklasnya, pengunjung dihantarkan hingga ke lokasi.
Kendati demikian, pengunjung harus tetap berjuang keras dan ekstra hati hati.
Pasalnya selain mendaki, pengunjung harus melintasi lereng perbukitan dengan lebar jalan yang hanya satu meter.
Tak hanya itu, kondisi jalan juga licin dan saat musim hujan becek.
Makanya, perlu berhati hati karena bisa saja pengunjung terjatuh.
Jalan tersebut juga merupakan akses bagi warga sekitar ke lokasi perkebunan.
Jika pengunjung berhasil melintasi jalan, seikitar 50 meter dari lokasi sudah terdengar gemercak hempasan air terjun.
Rasa capai atau lelah pun dijamin terbayar setalah mata pengunjung melihat air terjun tiga tingkat tersebut.
Tak hanya itu, semak dan pepohonan yang ada di sekeliling air terjun semakin menambah suasana asri dan sejuk.
Sejak ditemukan warga sekitar, air terjun ini menjadi idola khususnya kalangan muda mudi.
Di akhir pekan, selalu ramai dikunjungi.
Nah, sebaiknya anda juga mandi di lokasi wisata andalan warga Bumi Seganti Setungguan ini.
Persis dibawah air terjun, terbentuk seperti kolam dengan dikelilingi batu kali.
Selain deras, air sangat jernih dan dingin hingga pengunjung dijamin menggigil.