Namanya Sate Matang Apa Lah, tapi Primadonanya Warga Aceh
Sate Matang kesohor di seluruh Aceh.
Editor: Mohamad Yoenus
Sate Matang Apa Lah yang terletak di Kecamatan Geurugok, Kabupaten Bireuen adalah primadonanya.
Sate Matang sebelum dibakar.
Warung kopi dengan menu utama Sate Matang ini selalu ramai dikunjungi, terutama oleh penumpang bus yang melintasi Jalan negara Banda Aceh-Medan.
Untuk diketahui sebagian besar warkop di Aceh buka 24 jam.
Jadi tak perlu khawatir perut akan keroncongan menempuh perjalanan karena seporsi sate Matang apalagi ditambah nasi sudah lebih dari cukup untuk mengganjal perut.
Pilihan tepat bagi mereka penikmat daging yang ingin memanjakan lidah.
Saya berkesempatan menyambangi Sate Matang langsung dari tempatnya berasal, Matang Glumpang Dua.
Menyantap paket sate lengkap dengan cocolan bumbu kacang, nasi, dan kuah soto.
Lezatnya daging sate berpadu dengan gurihnya cocolan bumbu kacang.
Kuah soto berisi tetelen daging dengan citarasa agak encer disiram ke nasi putih.
Disantap secara bersamaan atau terpisah, keduanya sama nikmatnya. Hmmm…
Di Warkop Meutuwah tempat saya singgah, sepuluh orang pekerja yang masuk secara shift siap melayani anda.
Proses pembakaran Sate Matang Apa Lah yang terletak di Kecamatan Geurugok, Kabupaten Bireuen.
Baik sebagai koki sate dan juga pelayan minuman.
i tempat ini sate dihitung per tusuk, bukan per porsi.
Untuk satu tusuk dihargai Rp 3.000.
Setiap harinya tempat ini menghabiskan hingga 30 Kg daging.
Artinya tak kurang dari 3.000 tusuk sate ludes terjual setiap harinya. Wow!
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.