Sensasi Serba Penyet Rp 15 Ribu di Terasky Pontianak
Harga yang dipatok untuk sepaket aneka serba penyet ini mulai Rp 15 ribu sudah termasuk nasi lauk, lalapan, serta bonus sayur asem dan pudding.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hadi Sudirmansyah
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Siapa tak kenal dengan ayam penyet, bebek penyet, serta tempe dan tahu penyet.
Makanan ini seakan sudah sangat lekat dengan masyarakat Indonesia.
Apalagi ditemani sambal terasi yang tentu akan menambah selera makan anda.
Makanan yang kerap ditemukan di warung-warung tenda pinggir jalan ini, sekarang bisa anda temui di hotel.
Mengusung Paket Makan Siang Serba Penyet, Terasky Restoran Transera Hotel Pontianak hadir membawa aneka penyet ini dengan cita rasa hotel tetapi harga kaki lima.
Tempe penyet ala Terasky Restoran Transera Hotel Pontianak, Jl Gajahmada, Gajahmada 21 Pontianak. (Foto-foto Tribun Pontianak/Hadi Sudirmansyah)
Sales Manager Transera Hotel Pontianak, Gianto mengatakan menu paket makan siang ini sudah berjalan sejak awal Mei, tetapi melihat antusias masyarakat, akhirnya diperpanjang hingga sebelum puasa.
"Banyak yang berasumsi bahwa makan di hotel itu mahal, jangankan untuk makan untuk berkunjung saja rasanya orang harus berpikir dua kali. Tetapi dengan kehadiran menu ini, kami ingin mematahkan asumsi pengekslusifan hotel yang dinilai hanya untuk kalangan tertentu saja," katanya.
Harga yang dipatok untuk sepaket aneka serba penyet ini mulai Rp 15 ribu sudah termasuk nasi lauk, lalapan, serta bonus sayur asem dan pudding.
Harga Ini tentu sangat terjangkau dengan kantong masyarakat Pontianak.
Apalagi makan siang anda akan ditemani oleh pemandangan kota Pontianak dari ketinggian.
All itemnya yaitu nasi putih, tahu, tempe penyet free sayur asem dan pudding.
"Kalau paket lengkap ayam penyet, tahu penyet, tempe free sayur asam dan pudding hanya Rp 33,5 ribu, sedangkan pakai bebek Rp 37 ribu saja," katanya.
Paket komplet serba penyet di Terasky Restoran.
Executive Chef Terasky Restoran Transera Hotel Pontianak, Dodi Sukandar mengatakan dipilihnya penyet karena jenis makanan ini memiliki pangsa pasar yang luas di Pontianak.