Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istimewanya Keripik Pisang Khas Pagaralam, Lampung, Ada Rasa Stroberi, Melon dan Keju

Kawasan Jalan Pagar Alam di Bandar Lampung jadi surga oleh-oleh keripik pisang. Ada rasa stroberi, melon, cokelat dan keju.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Istimewanya Keripik Pisang Khas Pagaralam, Lampung, Ada Rasa Stroberi, Melon dan Keju
Tribun Lampung/ Heru Prasetyo
Kawasan Jalan Pagar Alam di Bandar Lampung kini jadi surga wisata oleh-oleh keripik pisang. Ada rasa stroberi, melon, cokelat, keju dan lain-lain (Tribun Lampung/ Heru Prasetyo) 

Rahasianya, mayoritas perajin di Bandar Lampung menggunakan jenis pisang kepok yang relatif memiliki rasa netral. Alhasil, keripik pisang aneka rasa begitu melenakan saat dinikmati.

Salah satu penjaja keripik di sentra industri keripik pisang itu adalah Harianto. Pria ini mengawali ketenaran keripik pisang di Lampung.


Kawasan Jalan Pagar Alam, Bandar Lampung, yang jadi wisata belanja oleh-oleh keripik, khususnya keripik pisang (Tribun Lampung/ Heru Prasetyo)

Awalnya, Jalan Pagar Alam ramai dengan pembuat dan pedagang keripik singkong. Ia ingin membuat sesuatu yang berbeda dengan mengolah pisang menjadi keripik.

Sampai kini pun, pengunjung bisa membeli keripik singkong selain juga keripik pisang yang telah menjadi primadona.

Harianto menuturkan di tahun 2003 ia iseng-iseng mencoba membuat keripik pisang. Saat itu, hanya dua rasa yang ia buat, manis dan asin.

"Sekarang sudah ada puluhan rasa, cokelat, keju, stroberi, melon, moka, sapi panggang, balado, jagung bakar, asin, manis. Yang terbaru rasa sapi panggang," tuturnya.

Cokelat dan Keju, Terfavorit!

Berita Rekomendasi

Rasa cokelat dan rasa keju merupakan rasa paling dicari konsumen keripik. Ia menceritakan keripik pisang menjadi terkenal di tahun 2006. Pemerintah setempat pun membuatkan gapura di depan Jalan Pagar Alam di tahun tersebut.

Sayangnya, tutur Harianto, perhatian pemerintah sebatas pembuatan gapura. Ia berharap pemerintah juga bisa membuatkan sebuah tempat sebagai pusat keripik pisang bagi para produsen keripik pisang di Jalan Pagar Alam.

"Kami ada sekitar 25 produsen keripik pisang dan 45 pedagang. Ada semacam kelompok usaha bersama. Sekarang ini agak sedikit acak-acakan, mencar," katanya.

Berbeda dengan keripik pisang buatan produsen lainnya, keripik pisang Lampung begitu tebal. Teksturnya amat gurih saat digigit. Ini karena sebelum digoreng menjadi keripik, perajin telah merendam pisang untuk mengurangi getahnya.

Setelah mengalami penyerutan untuk mendapatkan bentuk keripik, pisak kemudian akan digoreng sebanyak dua kali. Ya, pisang melalui dua kali proses penggorengan sebab potongan pisang yang begitu tebal. Jika sekali saja digorengnya, maka pisang tidak benar-benar matang dan garing.

Pada gorengan kedua, pisang sebelumnya direndam di air gula. Saat digoreng pertama kali, pisang yang dihasilkan masih tawar. Perajin biasanya sengaja membuat pisang manis terlebih dahulu, agar tanpa rasa pun, keripik yang dihasilkan sudah enak.

Untuk mendapatkan keripik lezat dan gurih ini, anda hanya perlu merogoh kocek Rp 40.000 satu kilogramnya. Harga ini berlaku untuk keripik pisang rasa apa saja dan di gerai mana saja sepanjang Gang PU.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas