Istimewanya Keripik Pisang Khas Pagaralam, Lampung, Ada Rasa Stroberi, Melon dan Keju
Kawasan Jalan Pagar Alam di Bandar Lampung jadi surga oleh-oleh keripik pisang. Ada rasa stroberi, melon, cokelat dan keju.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Reporter Tribun Lampung Heru Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Keripik pisang kini telah identik sebagai penganan khas sekaligus oleh-oleh dari Provinsi Lampung.
Varian rasanya yang beragam dengan tekstur yang renyah, membuat keripik pisang Lampung dicari dan dinanti.
Bagi anda yang bertandang ke Bandar Lampung, Jalan Pagar Alam wajib hukumnya untuk masuk ke rute perjalanan anda.
Mengapa demikian? Karena di lokasi ini lah anda akan merasa berada di surga keripik pisang. Jalan ini merupakan satu-satunya jalan yang didedikasikan untuk sentra penjualan keripik pisang di Kota Tapis Berseri.
Jadi tidak perlu bingung mencari dimana penjual keripik pisang. Saat anda berada di Jalan Pagar Alam atau yang lebih dikenal sebagai Gang PU oleh masyarakat sekitar, ratusan pedagang yang menjajakan keripik aneka rasa siap melayani anda.
Mereka tersebar di kanan kiri jalan yang memiliki bentang hingga dua kilometer ini.
Saat memasuki salah satu gerai pedagang, jejeran toples plastik berisi aneka rasa keripik pisang akan menggoda anda.
Sebut saja rasa cokelat, keju, melon, stroberi, hingga rasa yang umum seperti manis dan asin.
Tidak ketinggalan rasa duren, keju, stroberi, barbecue, cokelat, dan cappucino.
Inovasi paling baru adalah keripik pisang rasa sapi panggang, udang, dan rumput laut
Jangan mengerutkan wajah anda saat mendengar rasa-rasa tadi. Tidak perlu merasa aneh. Alih-alih menghancurkan rasa keripik pisang, varian rasa tadi justru menyatu sempurna dengan tekstur rasa alami yang dimiliki pisang.
Rahasianya, mayoritas perajin di Bandar Lampung menggunakan jenis pisang kepok yang relatif memiliki rasa netral. Alhasil, keripik pisang aneka rasa begitu melenakan saat dinikmati.
Salah satu penjaja keripik di sentra industri keripik pisang itu adalah Harianto. Pria ini mengawali ketenaran keripik pisang di Lampung.
Kawasan Jalan Pagar Alam, Bandar Lampung, yang jadi wisata belanja oleh-oleh keripik, khususnya keripik pisang (Tribun Lampung/ Heru Prasetyo)
Awalnya, Jalan Pagar Alam ramai dengan pembuat dan pedagang keripik singkong. Ia ingin membuat sesuatu yang berbeda dengan mengolah pisang menjadi keripik.
Sampai kini pun, pengunjung bisa membeli keripik singkong selain juga keripik pisang yang telah menjadi primadona.
Harianto menuturkan di tahun 2003 ia iseng-iseng mencoba membuat keripik pisang. Saat itu, hanya dua rasa yang ia buat, manis dan asin.
"Sekarang sudah ada puluhan rasa, cokelat, keju, stroberi, melon, moka, sapi panggang, balado, jagung bakar, asin, manis. Yang terbaru rasa sapi panggang," tuturnya.
Cokelat dan Keju, Terfavorit!
Rasa cokelat dan rasa keju merupakan rasa paling dicari konsumen keripik. Ia menceritakan keripik pisang menjadi terkenal di tahun 2006. Pemerintah setempat pun membuatkan gapura di depan Jalan Pagar Alam di tahun tersebut.
Sayangnya, tutur Harianto, perhatian pemerintah sebatas pembuatan gapura. Ia berharap pemerintah juga bisa membuatkan sebuah tempat sebagai pusat keripik pisang bagi para produsen keripik pisang di Jalan Pagar Alam.
"Kami ada sekitar 25 produsen keripik pisang dan 45 pedagang. Ada semacam kelompok usaha bersama. Sekarang ini agak sedikit acak-acakan, mencar," katanya.
Berbeda dengan keripik pisang buatan produsen lainnya, keripik pisang Lampung begitu tebal. Teksturnya amat gurih saat digigit. Ini karena sebelum digoreng menjadi keripik, perajin telah merendam pisang untuk mengurangi getahnya.
Setelah mengalami penyerutan untuk mendapatkan bentuk keripik, pisak kemudian akan digoreng sebanyak dua kali. Ya, pisang melalui dua kali proses penggorengan sebab potongan pisang yang begitu tebal. Jika sekali saja digorengnya, maka pisang tidak benar-benar matang dan garing.
Pada gorengan kedua, pisang sebelumnya direndam di air gula. Saat digoreng pertama kali, pisang yang dihasilkan masih tawar. Perajin biasanya sengaja membuat pisang manis terlebih dahulu, agar tanpa rasa pun, keripik yang dihasilkan sudah enak.
Untuk mendapatkan keripik lezat dan gurih ini, anda hanya perlu merogoh kocek Rp 40.000 satu kilogramnya. Harga ini berlaku untuk keripik pisang rasa apa saja dan di gerai mana saja sepanjang Gang PU.
Jadi sekali lagi, tak perlu pusing mencari pedagang mana yang pas, pasalnya harga ini merupakan harga standar di setiap toko. Namun selain membli perkilogram anda juga bisa membeli keripik pisang seharga Rp 12.000 per seperempat kilogram.
Lokasi
Sentra Industri Keripik Pisang di Gang PU ini berada di Jalan Pagar Alam Kelurahan Sidodadi Kecamatan Kedaton.
Lokasinya, ia berada di sebelah kiri Jalan Teuku Umar dari Arah Tanjungkarang.
Kawasan Jalan Pagar Alam di Bandar Lampung kini jadi surga wisata oleh-oleh keripik pisang. Ada rasa stroberi, melon, cokelat, keju dan lain-lain (Tribun Lampung/ Heru Prasetyo)
Sebagai ancer-ancer, jalan yang kerap disebut Gang PU oleh masyarakat setempat merupakan sebuah pertigaan sebelum lampu merah pertigaan Jalur dua Sultan Agung.
Sebagai identitas, terdapat gapura besar bertuliskan Sentra Industri Keripik Pisang berikut logo Kota Bandar Lampung dan PT Perkebunan Nasional VII (PTPN VII).
Jika anda hanya mengandalkan kendaraan umum, terdapat ojek yang bisa digunakan jasanya dengan membayar Rp 5.000 untuk mencari keripik kesukaan anda. Selamat berburu.