Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Orang Bilang, Wanita Backpacker Identik Tomboy, Tapi Asma Nadia Identik Dengan Hijab Traveler

Siapa bilang dunia traveling itu ribet bagi wanita yang berhijab? Inilah Asma Nadia, seorang penulis yang juga identik dengan hijab traveler.

Penulis: Agung Budi Santoso
zoom-in Orang Bilang, Wanita Backpacker Identik Tomboy, Tapi Asma Nadia Identik Dengan Hijab Traveler
Instagram
Asma Nadia, penulis yang juga identik dengan hijab traveler. 

TRIBUNNEWS.COM - Seolah muncul pameo di masyarakat kalau wanita-wanita yang hobi traveling dan menjadi backpacker, itu identik dengan tomboy.

Tapi pameo itu tak sepenuhnya benar, setidaknya kalau melihat sosok penulis novel dan cerpen, Asma Nadia.

Tengok saja instagram pribadi Asma Nadia yang hampir setiap hari selalu muncul foto-foto terbarunya dalam kondisi traveling ke berbagai destinasi wisata dunia.

Ia traveling dalam kondisi selalu konsisten berhijab (berjilbab).

Melalui bukunya "Jilbab Traveler", Asma Nadia seolah ingin membuktikan bahwa traveling tidaklah ribet meski berstatus seorang hijaber.


Asma Nadia, seorang penulis dan hijab traveler, sedang berpose di destinasi wisata bersalju di Eropa

Lahir di Jakarta, 26 Maret 1972, Asma Nadia namanya mengorbit setelah beberapa novelnya diangkat sebagai cerita sinetron dan film.

Asma Nadia merupakan anak kedua dari pasangan Amin Usman yang berasal dari Aceh dan Maria Eri Susanti yang merupakan mualaf keturunan Tionghoa dari Medan.

Berita Rekomendasi

Keluarga Penulis

Ia memiliki seorang kakak bernama Helvy Tiana Rosa, dan seorang adik bernama Aeron Tomino. Mereka bertiga menekuni minat mereka sebagai penulis.

Ia menikah dengan Isa Alamsyah yang juga seorang penulis. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua anak yang bernama Eva Maria Putri Salsabila dan Adam Putra.

Anak mereka juga berminat menekuni karier sebagai penulis.

Setelah lulus dari SMA 1 Budi Utomo, Jakarta, ia melanjutkan kuliah di Fakultas Teknologi Pertanian di Institut Pertanian Bogor.

Ia tidak menyelesaikan kuliah yang dijalaninya, karena ia harus beristirahat karena penyakit yang dideritanya. Ia mempunyai obsesi untuk terus menulis.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas