Enaknya Mandi Air Panas di Tondano, Apalagi Sambil Menyantap Pisang Goreng dan Dabu-dabu
Setiap akhir pekan, pemandian air panas ini selalu ramai dikunjungi, baik masyarakat lokal, maupun pengunjung dari luar daerah.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Manado, Finneke Wolajan
TRIBUNNEWS.COM, TONDANO - Jika Anda bertandang ke Ibu Kota Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, refreshing di pemandian air hangat menjadi pilihan yang tepat.
Di Tondano, ada beberapa titik pemandian air panas yang selalu ramai dikunjungi.
Selain kolam, pengelola juga membangun semacam cafe sederhana di samping kolam. (Tribun Manado/Finneke Wolajan)
Itu tersebar di tiga kelurahan yakni Tataaran I, Tataaran II dan Koya.
Kolam di kawasan Tataaran lebih hanya dibandingkan dengan yang di Koya.
Pada akhir pekan, atau tanggal merah, pemandian air panas ini selalu ramai dikunjungi, baik masyarakat lokal, maupun pengunjung dari luar daerah.
Kolam pemandian ini rata-rata berukuran kecil.
Meski tak sebesar kolam renang pada umumnya, kolam ini masih bisa dipakai untuk berenang.
Selain kolam, pemandian air panas ini juga menyediakan kamar-kamar untuk berendam.
Di beberapa tempat, mengizinkan pasangan bukan suami istri untuk berendam bersama.
Tapi ada beberapa tempat yang peraturannya ketat.
Kolam air hangat di kelurahan Koya menjadi rekomendasi untuk dikunjungi.