Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BKB dan Jembatan Ampera Palembang, Lokasi Favorit Asmara Subuh dan Ngabuburit

Benteng Kuto Besak (BKB) dan Jembatan Ampera Palembang masih menjadi lokasi favorit bagi anak muda kota Palembang menghabiskan waktu usai sahur.

Editor: Mohamad Yoenus
zoom-in BKB dan Jembatan Ampera Palembang, Lokasi Favorit Asmara Subuh dan Ngabuburit
Sriwijaya Post/Zaini
Sejumlah warga menikmati suasana subuh dengan membawa pasangan atau keluarga di Jembatan Ampera Palembang, Kamis (18/6/2015). 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Yandi Triansyah

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Benteng Kuto Besak (BKB) dan Jembatan Ampera Palembang masih menjadi lokasi favorit bagi anak muda kota Palembang menghabiskan waktu usai sahur dan ngabuburit jelang berbuka puasa.

Seperti yang tampak pada Kamis (18/6/2015) pagi, ratusan generasi muda di Kota Pempek memadati kawasan BKB dan Jembatan Ampera.

Menghirup udara pagi sambil menyongsong matahari di tepi Sungai Musi, menjadi salah satu aktivitas mengasyikan bagi warga yang mengunjungi tempat ini.

Berbagai aktivitas dilakukan warga, mulai dari nongkrong, ngobrol, main petasan hingga “asmara subuh”.

Jembatan ampera
Suasana Jembatan Ampera Palembang, seusai Subuh. (Sriwijaya Post/Zaini)

Satu kegiatan yang paling menonjol pada saat fajar itu adalah suara petasan.

Hampir seluruh warga yang datang terutama didominasi oleh para remaja tidak henti-hentinya melemparkan barang tersebut.

BERITA TERKAIT

"Pagi ini saja saya habis sepuluh bungkus petasan. Ya sekitar 100 petasan0lah yang sudah dihidupkan,” ujar Andiko.

Sesekali mereka mendapat peringatan dari anggota kepolisian yang mengatur lalu lintas di Jembatan.

Saat matahari mulai menampakkan sinarnya, kumpulan remaja pindah tempat ke BKB.

"Cuma senang-senang saja mengisi waktu libur," katanya.

Sekretaris Satpol PP Palembang, M Sabar mengatakan, pihaknya akan merazia pedagang petasan, karena barang tersebut dilarang beredar.

"Jenis petasan yang meledak tidak boleh dijual belikan," ujar Sabar.

Pihaknya mengingatkan pedagang yang menjual petasan untuk tidak berjualan sebelum pihaknya melakukan tindakan tegas.

"Segala bentuk petasan yang berpotensi meledak akan kita razia," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas