Ini Burger Super di The Butchers Club Bali, Daging Sapinya Diproses Selama 30 Hari
Sama dengan di Hongkong, di restoran ini menyajikan Burger dengan menggunakan daging sapi andalan mereka yang diolah dengan teknik dry-ageing.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Cisilia Agustina Siahaan
TRIBUNNEWS.COM, KUTA - Setelah mendulang sukses di Hongkong, The Butchers Club kemudian membuka outlet terbarunya di Bali.
Per bulan Januari tahun 2015 ini, The Butchers Club Bali hadir di Jalan Petitenget, Kerobokan Kelod, Kuta Utara.
Lokasi tepatnya restoran ini berada di tikungan pertigaan, antara Jalan Petitenget dan Jalan Cendrawasih.
Sejak awal tahun ini, The Butchers Club Bali hadir di Jalan Petitenget, Kerobokan Kelod, Kuta Utara. (Tribun Bali/Cisilia)
Suasana di The Butcher Bali. Banyak wisatawan asing yang menjadi pelanggan di tempat ini. (Tribun Bali/Cisilia)
Dry-ageing beef sendiri merupakan daging sapi yang telah digantung atau diletakkan di rak untuk dikeringkan selama beberapa minggu.
Untuk di The Butchers Club Burger sendiri, menggunakan dry-ageing beef yang diproses selama sekitar 30 hari.
Selama proses ageing, tekstur keras dan hadirnya kerak kan tampak pada permukaan luar dari daging sapi, yang mana keduanya ini justru melindungi daging di bagian dalam dari bakteri berbahaya.
Dan, di saat yang sama akan mengembangkan rasa daging sapi.
Selain itu, yang juga spesial datang dari bun atau roti untuk dasar burger itu sendiri.
Dengan dibuat khusus, yakni di satu bakery ternama di Bali bun tersebut dipesan oleh pihak The Butchers Club Bali, begitu dipaparkan oleh Gareth Moore, seorang dari pihak manajemen restoran tersebut.
Untuk menu sendiri, ada beragam burger disajikan di restoran yang hadir dengan konsep kasual tersebut.
Antara lain,The Burger itu sendiri, Double Happiness, Wu Tang Style Burger, Red Eye Reduction.
Bagi mereka yang ingin merasakan sensasi burger dengan porsi “wah” bisa mencicipi Double Happiness.