Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Negara-negara Dengan Tingkat Keterlambatan Penerbangan Terburuk di Dunia

Inilah negara-negara dengan tingkat keterlambatan penerbangan terburuk di dunia.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Negara-negara Dengan Tingkat Keterlambatan Penerbangan Terburuk di Dunia
gatewaysingapore
Kesibukan di sebuah bandara 

TRIBUNNEWS.COM - Penelitian terbaru menunjukkan bahwa wisatawan yang berlibur ke Portugal menggunakan penerbangan adalah wisatawan yang paling menderita akibat keterlambatan jadwal penerbangan.

Data lainnya menyebutkan lebih dari setengah penerbangan di Inggris (51 persen) tahun lalu, keberangkatan dari tanggal 1 Juni hingga 31 Agustus terlambat atau dibatalkan.

Kejadian tersebut juga dialami pada layanan ke Perancis (45 persen), ke Spanyol (37 persen), dan ke Turki (33 persen).

Enam destinasi liburan terpopuler juga ditampilkan pada penelitian ini.

Para wisatawan yang terbang ke Yunani adalah yang paling mungkin untuk tepat waktu dengan presentase keterlambatan atau pembatalan sebesar 14 persen dan Mesir pada urutan kedua di angka 19 persen.

Data yang dikumpulkan oleh situs kompensasi maskapai untuk penumpang, flightright.co.uk juga melihat angka bandara secara individu dan menemukan bahwa Istanbul (baik Bandara Atakurk maupun Sabiha Gocken) dan Nice di selatan Perancis adalah destinasi terburuk pada musim panas lalu untuk keterlambatan.

Berita Rekomendasi

Keduanya menyumbangkan 64 persen dari penerbangan yang terlambat maupun dibatalkan.

Lisbon, Portugal, memiliki 61 persen dari penerbangan yang ditunda atau dibatalkan.

Selama sejarah bandara-bandara di Inggris, penelitian ini menemukan bahwa Heathrow paling banyak mengalami keterlambatan atau pembatalan penerbangan (54 persen), Gatwick pada posisi kedua (40 persen), dan Manchester pada posisi ketiga (29 persen).

Managing Director flightright.co.uk, Mark Janetzke menyarankan wisatawan untuk memilih destinasi wisata berdasarkan potensi gangguan pada perjalanan.


Ia mengatakan bahwa umumnya, para penumpang tidak mengetahui hak-hak mereka saat mengalami keterlambatan dan ditinggalkan tanpa informasi.

Para penumpang tidak diberitahu akan mendapatkan kompensasi. Padahal, hanya perlu waktu tunda (delay) selama tiga jam untuk mendapatkan kompensasi sebesar 500 euro.

Pada penelitian lain yang dilakukan oleh dayuse.com, sebuah situs pemesanan kamar hotel pada hari kedatangan, menemukan bahwa Mauritius ke Gatwick adalah rute jarak jauh yang paling sering terlambat dengan 25 persen yang di atas tiga jam.

Seperempat penerbangan dari Phuket, Thailand menuju Gatwick terlambat mulai dari satu hingga tiga jam, seperti 23 persen dari penerbangan dari New York menuju Glasgow.  (Wahyu Adityo Prodjo)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas