5 Lokasi Berburu Takjil di Banda Aceh, Jangan Datang Sebelum Pukul 16.00
Di Kota Banda Aceh ada aturan pedagang baru boleh berjualan mulai pukul 16.00. Jadi percuma berburu takjil sebelum waktu itu karena Anda pasti kecewa.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Nurul Hayati
TRIBUNNWS.COM, BANDA ACEH - Takjil atau makanan berbuka puasa selalu menjadi buruan warga jelang matahari terbenam.
Kondisi ini menyebabkan menjamurnya para penjual takjil sepanjang bulan suci Ramadan, mulai makanan ringan hingga berat.
Minuman air tebu selalu laris diborong warga menjelang azan Magrib. (Serambi Indonesia/Nurul Hayati)
Agar perburuan Anda membuahkan hasil, dan makanan atau minuman yang Anda incar bisa dibawa pulang, ketahui dulu lokasi dan rambu-rambunya.
Khusus di Kota Banda Aceh, terdapat aturan bahwa pedagang baru boleh berjualan mulai pukul 16.00 WIB.
Jadi percuma berburu takjil sebelum waktu itu karena Anda hanya akan menuai kecewa.
Berikut kami bagikan lima lokasi 'andalan' warga Banda Aceh untuk mencari takjil berbuka puasa.
1. Kawasan Blang Padang
Bagi anda yang mencari minuman pelepas dahaga, kawasan Blang Padang adalah jawabannnya.
Anda bisa memilih rupa-rupa minuman segar langsung dari buahnya. Sebut saja air tebu yang diperas langsung dari batangnya dengan menggunakan mesin.
Untuk menikmati segelas besar air tebu, anda cukup membayar Rp 3.000 saja.
Ada juga kelapa muda yang masih teronggok lengkap dengan batoknya.
Anda bisa membeli buah kelapa muda atau kelapa muda yang sudah diserut. Harganya hanya Rp 5 ribu.
2. Kawasan Peunayong
Peunayong merupakan jantung Kota Banda Aceh dan sekaligus pusat perdagangan.
Di sini tersedia aneka makanan berat mulai dari berbagai jenis nasi, olahan sate, keras rebus, dan sebagainya.
Anda bisa langsung ke Rex Peuanyong yang memang dikenal sebagai pusat jajanan.
Harga makanan yang ditawarkan tergolong bersahabat dengan kantong yaitu mulai Rp 10.000.
3. Kawasan Jalan Protokol
Sepanjang sisi Jalan T Nyak Arief dan Daud Beureueh dipenuhi oleh pedagang kagetan yang menjajakan takjil.
Di sini dagangannya lebih beragam, mulai kue basah hingga ikan bakar.
Kue-kue penganan untuk berbuka seperti risol, bakwan, dan sebangsanya dijual Rp 1.000 per potong.
Sedangkan ikan bakar mulai harga Rp 20.000 per ekor.
Asyiknya lagi beberapa penjual ikan bakar yang mangkal di tempat tersebut menjual fresh food alias ikan dibakar di tempat.
4. Kawasan Lampieneung
Di sini penjual kue basah berjejer memenuhi sepanjang sisi jalan.
Ada juga penjual makanan berat berupa lauk pauk mulai kuah bening, tumis ikan, hingga kari ayam.
Semuanya ditawarkan hanya seharga Rp 5.000.
Begitu juga halnya dengan minuman. Mulai dari rupa-rupa es cendol hingga timun suri tersedia di sini.
5. Kawasan Batoh
Simpang Surabaya adalah gerbang masuk ke Kota Banda Aceh.
Untuk kuliner Ramadan, silahkan menyusuri Jalan Mr Muhammad Hasan.
Tidak ada sentra kuliner di sini, namun keberadaan pedagang kagetan meramaikan sisi jalan yang memang dikenal sebagai kawasan kongkow.
Coffee shop berjamur di tempat ini, sedangkan pedagang kaki lima menggelar lapak di depannya.
Itulah sederetan lokasi yang terbilang strategis di Banda Aceh dan menawarkan kekayaan kuliner. Selamat berburu takjil.