Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Minat Turis Untuk Surfing dan Menikmati Sunset di Pantai Yeh Gangga di Tabanan Terganggu Sampah

Minat turis untuk menikmati surfing dan sunset di Pantai Yeh Gangga di Tabanan Bali terusik problem sampah.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Minat Turis Untuk Surfing dan Menikmati Sunset di Pantai Yeh Gangga di Tabanan Terganggu Sampah
Tribun Bali/ I Made Argawa
Wisatawan sedang bersiap untuk berselancar di Pantai Yeh Gangga di Tabanan Bali. Sampah berserakan di sekitar pantai (Tribun Bali/ I Made Argawa) 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Argawa

TRIBUNNEWS.COM, TABANAN – Pantai selalu menjadi tujuan wisata favorit ketika seseorang berkunjung ke Bali.

Selama ini, pantai yang paling dikenal adalah pantai di kawasan Kuta, Jimbaran dan Nusa Dua.

Padahal, di daerah Tabanan juga ada pantai yang cukup dikenal dan sudah ramai dikunjungi wisatawan.

Pantai Gangga lokasinya di Jalan Yeh Gangga, Desa Yeh Gangga, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali.

Jika pantai di kawasan Bali selatan terkenal dengan pasir putih, Pantai Yeh Gangga tidak berpasir putih melainkan berpasir hitam.

Berita Rekomendasi

Suasananya masih tenang dan di sore hari menjadi lokasi yang pas untuk menyaksikan keindahan matahari terbenam.

Mencari lokasi pantai ini tidaklah sulit.

Dari Kota Tabanan, jarak ke Pantai Yeh Gangga kurang lebih 10 km.

Jika datang dari Bandara Ngurah Rai, perjalanan ke pantai ini kurang lebih 1 jam 30 menit.

Pantai ini masih menjadi salah satu obyek andalan pariwisata di Tabanan, selain keberadaan Pantai Tanah Lot yang sudah mendunia.


Pantai Yeh Gangga semakin dilirik oleh wisatawan khususnya penyuka olahraga Surfing.


Wisatawan santai berkuda di Pantai Yeh Gangga di Tabanan, Bali (Waka Gangga)

Seorang guide surfing, Erwin (32) mengatakan, Pantai Yeh Gangga ini biasanya akan ramai didatangi oleh wisatawan pada pertengahan tahun antara Juni hingga Agustus.

"Antara bulan itu ombak yang ada di Pantai Bali Selatan, mulai Kuta hingga Canggu biasanya kecil, sehingga wisatawan cari alternatif. Banyak dari mereka yang sengaja ke sini mencari destinasi baru karena ombaknya bagus," ujar Erwin kepada Tribun Bali, (22/6/2015).

Pria asal Kediri itu mengatakan, Pantai Yeh Gangga cukup menarik dikunjungi.

Selain ombaknya yang bagus pada pertengahan tahun, akses menuju pantai dan parkir juga sudah baik.

Sebagai tempat surfing, menurut seorang pelancong yang juga suka surfing asal Yeh Gangga, Kadek Sano, wisatawan yang datang ke Pantai Yeh Gangga pada umumnya masih pemula.

"Wisatawan yang main surfing ke sini pada umumnya pemula," jelasnya.

Masalah Sampah

Pantai Yeh Gangga semakin hari makin ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun manca Negara. Namun, tampaknya masih ada persoalan yang harus diatasi sehingga kunjungan wisatawan terus dapat ditingkatkan.

Ketika menyusuri pantai ini, masih terlihat sampah dimana-mana.

"Kadang banyak sampah juga di sini, beberapa wisatawan sempat bilang itu ke saya," paparnya.

Seorang wisatawan asal Korea Selatan, Klui (30) mengatakan cukup senang bermain surfing di Pantai Yeh Gangga.

"Ombaknya bagus, saya senang," ujarnya.

Tapi dia menyebutkan masih banyak sampah sehingga kurang bagus.

"Masih banyak sampahnya," terangnya. Hal sama juga disampaikan oleh wisatawan lain Mark asal Amerika, dia mengatakan Pantai Yeh Gangga bagus untuk surfing tapi kadang banyak sampah.

"Bagus ombaknya tapi sampah banyak," ujarnya.

Terkait dengan keberadaan sampah di pantai tersebut, Sana mengatakan hal itu dikarenakan pantai Yehgangga menjadi muara dari sungai Yeh Empas.

"Terutama jika ada hujan di hulu di sini pasti akan banyak sampah," paparnya.

Terkait dengan keberadaan sampah di Pantai Yehgangga, dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Tabanan mengatakan pihaknya belum bisa melakukan pembersihan ke sana.


Wisatawan di Pantai Yeh Gangga, Tabanan, Bali (Tribun Bali/ I Made Argawa)

Hal itu dikarenakan jumlah personil yang terbatas.

"DKP Tabanan memiliki 500 personel, sebagian besar menjadi petugas penyapu dan terkonsentrasi di pasar, jalan protokol dan lapangan," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Tabanan I Wayan Sugatra.

Untuk pembersihan pantai Sugatra mengatakan, hal itu dilakukan secara insidental dan pihaknya akan melakukan secara insidental dengan berkoordinasi dengan pihak adat setempat.

"Pembersihan belum hingga ke sana da dilakukan biasanyan insidental jika ada program," terangnya.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas