Es Cendol Berbahan Sari Bunga Mawar Khas Banyuwangi, Segar Nian Buat Berbuka Puasa
Es cendol alias dawet sari bunga mawar khas Banyuwangi ini segar nian untuk berbuka puasa. Mau coba?
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Jika anda ingin mencoba takjil buka puasa yang berbeda anda bisa menikmati es cendol bunga mawar.
Seperti namanya, cendol yang berwarna merah muda tersebut terbuat dari campuran sari bunga mawar segar yang diolah oleh Tri Krisbiantara, warga Jalan Letkol Istoqlah no 80 Singonegaran, Banyuwangi, Jawa Timur.
Kepada KompasTravel, Selasa (23/6/2015), laki-laki kelahiran tahun 1977 ini mengaku ide membuat cendol bunga mawar tersebut muncul ketika stok bunga mawar yang ia miliki melimpah dan harga di pasar cukup murah.
Ia kemudian mengolahnya dan mencampur dalam adonan cendol. Bunga mawar yang dipakai adalah bunga mawar yang ditanam di belakang rumahnya.
Menikmati dawet mawar Banyuwangi pas berbuka puasa, duh segarnya! (Kompas.com/ Ira Rachmawati)
"Kebetulan saya ada lahan 250 meter persegi yang saya gunakan untuk menanam mawar jenis mawar kuno. Biasanya saya jual ke pasar kepada pedagang bunga. Mawar jenis ini memang lebih wangi dan mengandung minyak atsirin," jelas Tri yang sudah dua tahun memelihara bunga mawar tersebut.
Menurut Tri, cara membuat cendol mawar sama seperti pembuatan cendol pada umumnya yaitu menggunakan tepung maizena. Hanya saja pada proses pemasakan dicampur dengan sari mawar asli.
"Untuk buat sari mawarnya cukup mudah. Mawar diredam lalu dihancurkan menggunakan blender. Nanti ampasnya akan terpisah langsung dengan air. Tinggal disaring. Sari itulah yang di campur dengan adonan cendol sehingga aroma dan warnanya asli dari mawar," jelasnya.
Selain itu, air yang digunakan untuk merendam cendol juga menggunakan air rendaman mawar agar aromanya tetap terjaga.
"Lemari es saya sampai wangi," katanya sambil tertawa.
Untuk level aroma, sehari-hari ia menggunakan level 8 atau 9. Semakin kecil levelnya maka aromanya semakin kuat.
"Ada beberapa orang yang pesan kalau aromanya ditambah maka sari mawarnya akan ditambah. Karena masyarakat masih mengaitkan aroma mawar dengan sesuatu yang mistis," jelasnya.
Padahal, lanjut Tri, mawar mempunyai kandungan yang bagus untuk kesehatan dan kecantikan salah satunya sebagai antioksidan, anti stres dan depresi, menyeimbangkan produksi hormon, membersihkan saluran ginjal dan kemih serta membantu meningkatkan vitalitas.
"Bisa juga untuk mengurangi tekanan darah serta mengharmonisasi kerja jantung serta menghaluskan kulit," ujarnya.
Untuk Anda yang ingin menikmati seporsi dawet sari mawar "Anisa", Anda cukup menyediakan kocek antara Rp 3.000 sampai Rp 5.000. Cendol dengan tambahan es, santan dan juga gula merah cair mampu melegakan dahaga saat berbuka puasa. (Kompas.com/ Ira Rachmawati)