Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lima Varian Nasi Bakar di Kedai Kaki Lima Denpasar Ini Banyak Diincar Untuk Menu Berbuka Puasa

Nasi bakar di Kedai Kaki Lima di Denpasar Bali ini banyak dicari untuk menu berbuka puasa wisatawan muslim.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Lima Varian Nasi Bakar di Kedai Kaki Lima Denpasar Ini Banyak Diincar Untuk Menu Berbuka Puasa
Tribun Bali/ Cisilia Agustina Siahaan
Nasi bakar plus lauk-pauk khas Kedai Kaki Lima di Kota Denpasar, Bali (Tribun Bali/ Cisilia Agustina Siahaan) 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Cisilia Agustina Siahaan

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Satu lagi tempat nongkrong yang bisa jadi refrensi ketika datang ke Denpasar, Bali.

Namanya Kedai Kaki Lima, lokasinya memang tidak berada di pusat Kota Denpasar, melainkan di kawasan Gatot Subroto Barat, tepatnya di Jalan Mudutaki, Denpasar, Bali.

Kedai satu ini hadir dengan dominasi warna oranye, yang mana bisa langsung terlihat di kanan jalan, tepat bersejajar dengan sebuah arena futsal.

Tidak begitu besar memang, dan sesuai namanya, tempat satu ini mengusung konsep angkringan yang mana hadir dalam bentuk kedai.

Dan dari harga yang juga menyesuaikan dengan harga kaki lima.


Nasi bakar di Kedai Kali Lima, Denpasar, Bali (Tribun Bali/ Cisilia Agustina Siahaan)

Yakni, berbagai makanan dibanderol mulai harga Rp 2.000 hingga paling mahal yaitu Rp 18 ribu.

Berita Rekomendasi

Sementara minuman, mulai dari harga Rp 2.000 – Rp 14 ribu.

Varian makanannya pun khas jajanan angkringan yang kini mulai banyak menjamur di seputaran Denpasar.

Antara lain, sate-satean, gorengan, dan nasi bakar yang semuanya merupakan olahan Sarah dan Rika, dua sahabat pemilik Kedai Kaki Lima.

Menurut Debbie, adik sang pemilik kedai, menu Nasi Bakar adalah yang jadi andalan mereka di Kedai Kaki Lima ini.

Ada 4 jenis Nasi Bakar yang disuguhkan di tempat yang baru saja dibuka per Minggu (22/6/2015) yang lalu ini.


“Di sini kami punya Nasi Bakar Ayam, Nasi Bakar Ikan, Nasi Bakar Teri, dan yang direkomendasikan adalah Nasi Bakar Ati,” ujar Debbie kepada Tribun Bali, Rabu (24/6/2015) sambil menunjukkan salah satu menu favorit di list menu yang ada.

Tak hanya menu angkringan, ada juga dua menu lain yang disuguhkan oleh Kedai Kaki Lima.

Antara lain, Batagor dan Siomay Bandung, yang juga home made, alias olahan tangan sendiri.

Selain menjadi tempat tongkrongan murah meriah, sehubungan dengan bulan Ramadhan, tempat ini juga bisa menjadi pilihan untuk ngabuburit menunggu buka puasa. Yang mana, Kedai Kaki Lima ini beroperasi setiap harinya mulasi sore hari, yakni pukul 17.00 - 01.00 Wita.

Beberapa minuman segar dan manis disediakan di sini, dan bisa jadi pilihan untuk membatalkan puasa saat waktu berbuka tiba.

Seperti varian menu susu, yang satu di antara favoritnya adalah Susu Gren Tea.

Ada juga minuman lainnya, yang juga ditonjolkan oleh Kedai Kaki Lima, yakni Hot Chocolate Marshmallow.

Minuman coklat panas dengan topping marshmalloe ini bisa menjadi pilihan di kala nongkrong malam hari di sini, sebagai minuman penghangat, khususnya di saat udara dingin mendera.

Kue Cubit Red Velvet Setengah Matang yang Menggoda

Fenomena kue cubit, yakni satu jajanan kaki lima yang berasal dari Jawa Barat, memang sedang marak beberapa bulan terakhir ini di Bali.

Berbagai tempat, yakni mulai dari, online-shop, kafe hingga restoran beramai-ramai menawarkan menu satu ini.


Menu asyik lain di Kedai Kaki Lima di Denpasar, Bali (Tribun Bali/ Cisilia Agustina Siahaan)

Begitu juga dengan Kedai Kaki Lima, yang mana kue cubit ini menjadi menu spesial di sini.

Namun, yang membedakan adalah pada konsep angkringannya.

Karena, menurut Debbie masih jarang di area Denpasar ini menyuguhkan kue cubit di angkringan, kebanyakan menu ini hadir di kafe-kafe atau restoran.

“Kalau nasi bakar dan sate-satean kan sudah banyak di angkringan-angkringan. Dan, untuk kue cubit sendiri seperti yang saya amati masih jarang kalau untuk di angkringan, makanya kami tonjolkan menu ini,” tambah Debbie.

Dan, ingin menekankan pada konsep jajanan kaki lima, di sini kue cubit yang juga olahan sendiri ini pun ditawarkan dengan harga kaki lima.

Yakni mulai dari harga Rp 7.000, pengunjung dapat menikmati seporsi kue cubit, berisi 7 pieces.

“Harganya tidak semahal di kafe-kafe, jadi masih enak-lah di kantong. Mulai dari Rp 7 ribu hingga Rp 15 ribu, sesuai based dan topping-nya,” tambah Debbie.

Selain dari harga, Kedai Kaki Lima juga menawarkan inovasi untuk kue cubitnya.

Yakni tak hanya dari topping, tapi juga dari base adonan.

Untuk base-nya sendiri, tempat ini menawarkan 5 varian kue cubit.

Antara lain, original, pandan, coklat, green tea, dan red velvet.

Kue Cubit dengan base red velvet ini pun cukup menarik perhatian.

Yakni dari segi warnanya yang merah menggoda.

Belum lagi jika disajikan setengah matang, khas kue cubit.

Lelehannya tentu akan semakin menggugah selera pengunjung untuk menyantapnya.

Ada sedikit perbedaan harga untuk beberapa base kue cubit ini.

Yakni penambahan harga Rp 2 ribu untuk pilihan kue cubit dengan base green tea, red velvet serta coklat.

Untuk topping-nya sendiri cukup beragam.

Antara lain, coklat meses, keju susu, kitkat, toblerone, oreo, nutella, hingga ovomaltine, yang sedang digandrungi anak muda saat ini. (*)

Info Harga
Nasi Bakar Ayam Rp 6 ribu
Nasi Bakar Ikan Rp 6 ribu
Nasi Bakar Teri Rp 6 ribu
Nasi Bakar Ati Rp 7 ribu

Sate-satean Rp 3 ribu - Rp 4 ribu
Gorengan Rp 2 ribu
Batagor Rp 10 ribu
Siomay Rp 10 ribu

Kue Cubit Rp 7 ribu - Rp 15 ribu
Extra Topping
Coklat/Keju Rp 3 ribu
Kitkat/Ovomaltine/nutella Rp 4 ribu
Kitkat Green Tea Rp 5 ribu

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas