Situs Kuburan Belanda di Nunhila Kupang, Menelisik Jejak Penjajah Belanda
Penjajah Belanda mulai menguburkan para tentara yang gugur bertempur dengan pejuang Indonesia sejak abad 18 hingga abad 19.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Pos Kupang, Muhlis Al Alawi
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Tak hanya bangsa Jepang yang meninggalkan jejak saat menjajah di Kota Kupang, Ibu Kota Propinsi NTT.
Penjajah Belanda juga banyak meninggalkan berbagai jejak yang menarik ditelusuri sembari menikmati keindahan panorama Teluk Kupang.
Bila anda tertarik menelusuri jejak langkah penjajah Belanda saat berada di Kota Kupang, cobalah datang ke Situs Kuburan Belanda di Jalan Pahlawan, Kelurahan Nunhila, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Pemakaman Belanda di Nunhila, Kupang, NTT. (Pos Kupang/Muhlis Al Alawi)
Pekuburan yang tak jauh dari Kompleks Benteng Ford Concordia yang saat ini menjadi asrama Batalion TNI Angkatan Darat 743 Kupang.
Di kompleks ini, anda akan menjumpai pemakaman tua yang dipenuhi nisan bernama dan berbahasa Belanda.
Penjajah Belanda mulai menguburkan para tentara yang gugur bertempur dengan pejuang Indonesia sejak abad 18 hingga abad 19.
Meski telah bercampur dengan kuburan dari era modern, kompleks Kuburan Belanda menawarkan pemandangan yang bisa membawa snda menerawang ke masa lampau.
Tak hanya itu bila sore hari tiba, anda dapat menikmati panorama indah Teluk Kupang sembari menunggu matahari terbenam.
Kuburan tentara Belanda yang dikebumikan rata-rata ditandai dengan pembangunan tugu.
Pemakaman Belanda di Nunhila, Kupang, NTT. (Pos Kupang/Muhlis Al Alawi)
Di setiap tugu atau monomen, anda dapat menyaksikan nama, tahun kelahiran, dan tahun kematian tentara yang dikuburkan.
Sayangnya, meski menjadi situs bersejarah, Kuburan Belanda di Nunhila dibiarkan tak terawat.
Pohon dan rerumputan dibiarkan tumbuh bebas sehingga banyak menutup kuburan para tentara Belanda tersebut.
Padahal bila dilakukan perawatan dan diberikan akses jalan yang bagus, kuburan Belanda bisa menjadi aset pariwisata yang menarik.
Situs Kuburan Belanda di Nunhila, Kupang, NTT. (Pos Kupang/Muhlis Al Alawi)
Untuk mencapai lokasi kuburan Belanda, tidaklah susah.
Anda cukup membayar ongkos angkutan umum tujuan Kupang-Tenau dengan ongkos Rp 3.000.
Namun bila anda mau berjalan kaki, lokasi Kuburan Belanda tidak jauh dari terminal lama Kota Kupang.
Untuk sampai lokasi ini hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit berjalan kaki.
Tak jauh dari kuburan Belanda, anda dapat turun kembali menyaksikan tugu Pancasila sebagai lambang kemerdekaan dari penjajah.
Setelah melihat tugu, anda dapat berjalan sekitar lima menit ke arah utara menuju Pantai Teddys Bar sembari menikmati jagung bakar dan pisang bakar.
Di dekat areal Pantai Teddys Bar anda juga menyaksikan berbagai bangunan tua Kota Kupang lama.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.