Rimbono Homestay, Nikmati Damainya Kehidupan di Kaki Bukit Menoreh
Beberapa spot di Nglinggo yang menawarkan keindahan sunrise adalah gunung Kukusan, Puncak Kebun Teh, dan Gunung Jaran.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Dusun Nglinggo yang berada di Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonporogo, memiliki potensi besar di bidang pariwisata.
Keberadaan kebun teh, air terjun Watu Jonggol, adalah sebagian potensi alam yang dimiliki dusun yang berada di area perbukitan Menoreh ini.
Dengan keindahan alam yang dimiliki tersebut, maka tak heran banyak wisatawan yang menjadikan dusun Nglinggo sebagai salah satu tujuan wisata di daerah Kulonprogo.
Masyarakat menyewakan rumah mereka untuk penginapan wisatawan yang ingin bermalam. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)
Masyarakat Nglinggo kemudian memanfaatkan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke desa mereka sebagai peluang usaha.
Banyak dari masyarakat kemudian membuka warung yang menyediakan beragam makanan dan minuman bagi wisatawan, dan menjajakan beragam oleh-oleh khas Nglinggo.
Tidak hanya itu, sebagian masyarakat bahkan menyewakan rumah mereka untuk menjadi penginapan bagi wisatawan yang ingin bermalam.
Di Nglinggo sendiri setidaknya saat ini ada sekitar 23 homestay.
Fasilitas Rimbono Homestay. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)
Sebagian besar dari homestay tersebut adalah rumah masyarakat, di mana sebagaian ruangan dari rumah tersebut dijadikan tempat menginap wisatawan.
Salah satu homestay yang ada di dusun Nglinggo adalah Rimbono Homestay.
Berbeda dengan kebanyakan homestay lainya, dimana wisatawan menginap jadi satu dengan pemilik rumah, di Rimbono Homestay wisatawan akan menginap di beberapa bangunan gazebo yang terpisah dari rumah pemiliknya.
Bangunan homestay milik Melky (34) tersebut juga cukup unik.
Menggunakan bahan baku kayu, berbentuk panggung, dan beratapkan ijuk. Bangunan homestay tersebut tampak menyatu dengan alam pedasaan yang asri.
"Tidak ada konsep kusus dari bangunan ini, saya hanya ingin membuat sebuah tempat menginap yang terlihat menyatu dengan alam dan nyaman untuk ditempati," ujar Melky.
Diceritakan Melky, awal mula dia dan masyarakat Nglinggo lainya memutuskan menyediakan homestay karena banyak para wisatawan yang ingin menikmati keindahan sunrise dan sunset yang bisa dinikmati dari beberapa spot yang ada di desa tersebut.
Lebih lanjut dia mengatakan, beberapa spot di Nglinggo yang menawarkan keindahan sunrise adalah gunung Kukusan, Puncak Kebun Teh, Gunung Jaran. Sedangkan titik untuk menikmati keindahan sunset adalah bukit Watu Jonggol.
"Daripada wisatawan harus berangkat ke daerah sini pada malam hari untuk menikmati sunrise, dan hal tersebut juga cukup merepotkan, akhirnya kami menyediakan penginapan bagi mereka," tambahnya.
Saat ini Rimbono Homestay memiliki lima buah ruangan yang disewakan.
Untuk bermalam di sana, pengunjung tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Karena hanya dengan Rp. 100 ribu dan Rp. 150 ribu anda sudah bisa menginap di sana.
Untuk tempat menginap dengan harga Rp. 100 ribu tersedia tiga ruangan, dan yang bertarif Rp. 150 ribu terdapat dua ruangan.
Tidak hanya murah, setiap ruangan bisa ditempati hingga lima orang, dan di setiap ruangan terdapat kamar mandi dan sebuah televisi.
Jika berminat, wisatawan yang menginap di homestay tersebut bisa diajak melihat secara dekat bagaimana proses pembuatan teh, gula aren, dan kopi.
Dan memang ketiga komoditi tersebut adalah produk andalan dusun Nglinggo.
Tidak hanya menyediakan tempat untuk menginap, Melky juga menyediakan pemandu wisata yang akan membantu wisatawan menikmati keindahan alam di Nglinggo. "Kami juga menyediakan paket wisata menggunkan jeep. Ada tiga paket wisata jeep yang kami tawarkan," kata Melky.
Pilihan paket wisata jeep yang bisa dipilih wisatawan adalah mengelilingi obyek wisata yang ada di Nglinggo menggunakan jeep dengan jumlah penumpang tiga orang, dan biayanya Rp. 200 ribu.
Kemudian paket berpetualang menyusuri sejumlah tempat wisata yang ada di Kecamatan Samigaluh dengan biaya Rp.450 ribu.
Dan pilihan terakhir adalah paket adventure, dimana wisatawan akan benar-benar diajak off road seharian penuh, tarifnya Rp. 750 ribu.
Jika anda dari pusat kota Yogyakarta dan ingin berwisata ke Desa Wisata Nglinggo anda bisa melewati rute jalan Godean lurus ke barat melewati sungai Progo hingga hingga sampai lampu merah Kenteng.
Setelah itu belok kanan, ikuti jalan sampai menemukan tugu di tengah jalan, nama daerahnya adalah Ndekso. Belok kiri masuk ke jalan Samigaluh, lurus ikuti saja jalan sekitar 15-20 km.
Anda akan melewati Kantor Kecamatan Samigaluh dan akan menemukan pertigaan bertuliskan Desa Wisata Ndlinggo, kemudian belok kanan.
Ikuti jalan lurus naik ke atas kira kira 2 kilometer anda akan sampai di dusun Nglinggo. Anda akan melewati jalanan yang berkelok dan naik turun, sehingga anda harus berhati-hati dalam berkendara.(*)