Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Museum Ruwa Jurai Lampung, Simpan Saksi Bisu Dahsyatnya Letusan Krakatau Tahun 1883

Ada dua rambu laut yang terlontar ke daratan seusai letusan terjadi. Lokasi pertama berada di halaman Museum Ruwa Jurai Provinsi Lampung.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Museum Ruwa Jurai Lampung, Simpan Saksi Bisu Dahsyatnya Letusan Krakatau Tahun 1883
Tribun Lampung/Heru
Rambu laut, saksi kedahsyatan letusan Gunung Krakatau 

Laporan Reporter Tribun Lampung Heru Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Gunung Krakatau Purba. Kedahsyatan letusannya konon begitu menggemparkan masyarakat dunia.

Bahkan saking parahnya, abu letusan Gunung Krakatau Purba memberikan dampak buruk bagi perubahan musim kala itu.

Korban jiwa yang ditimbulkan pun tidak sedikit, 36.000 jiwa.

rambu laut
Plakat berisi informasi tentang rambu laut dan dahsyatnya letusan Krakatau.  (Tribun Lampung/Heru Prasetyo)

Agustus 1883 menjadi momen yang tidak bisa dilupakan bagi keberadaan Gunung Anak Krakatau yang berdiri gagah di tengah Selat Sunda.

Ia muncul setelah Krakatau Purba meletus bersama pulau lainnya yang ada di sekitar kepulauan Krakatau.

Berita Rekomendasi

Namun bukan hanya Gunung Anak Krakatau dan kisahnya saja yang bisa kita saksikan saat ini. Pasalnya Provinsi Lampung, khususnya Kota Bandar Lampung masih menyimpan sisa kedahsyatan letusan Gunung Krakatau Purba.

Benda tersebut adalah dua buah rambu laut yang saat ini menjadi saksi bisu keganasan letusan Krakatau Purba.

Bagi anda yang pensaran dengan rambu laut tersebut, ada dua lokasi yang bisa anda tuju. Pasalnya terdapat dua rambu laut yang terlontar ke daratan seusai letusan terjadi.

Lokasi pertama berada di halaman Museum Ruwa Jurai Provinsi Lampung. Sedangkan di lokasi kedua, rambu laut menjadi pemanis sekaligus monumen di salah satu taman hijau Bandar Lampung, yaitu Taman Dipangga.

Khusus yang berada di Museum, rambu laut terlihat mencolok dari bangunan yang ada di sekitar halaman museum.

Seperti rumah adat, meriam, hingga bola besi yang digunakan untuk membuka lahan saat zaman Belanda.

Bentuk rambu laut sendiri, mirip pelampung yang menjadi penanda pasang surut laut yang banyak digunakan di film science fiction.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas