Menikmati Keindahan Candi Banyunibo Sleman
Candi ini berada menyendiri di area perkebunan dan persawahan milik warga.
Editor: Mohamad Yoenus
Candi Bunyunibo terdiri dari satu buah bangunan induk dan enam buah candi perwara yang terdiri dari tiga buah candi perwara selatan dan tiga buah perwara timur.
Candi induk Banyunibo menghadap ke arah barat, pada bagian kiri dan kanan tangga terdapat pipi tangga yang terdapat pahatan tokoh-tokoh yang belum dapat diketahui identitasnya.
Pada ambang pintu masuk terdapat hiasan Kalamakara, sedangkan pada bagian ujung pipi tangga terdapat hiasan makara yang berakhir dengan relief singa.
Candi Banyunibo memiliki tubuh yang tambun.
Candi Banyunibo. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)
Pada dinding candi sebelah selatan terdapat relief seorang wanita yang dikerumuni anak-anak, sedangkan relief di dinding utara menggambarkan seorang pria dalam posisi.
Candi Banyunibo mempunyai ukuran 15,3 x 14,25 meter dengan tinggi 14,25 meter.
Tinggi kaki candi adalah 2,5 meter, masing-masing sudut candi terdapat Jaladwara yang berfungsi sebagai saluran air hujan.
Pada bagian kaki candi, pada masing-masing sisinya dibagi menjadi beberapa bidang yang berisi hiasan berupa tumbuh-tumbuhan yang keluar dari pot-pot bunga yang dianggap sebagai lambang kehidupan dan kesuburan.
Di atas kaki candi terdapat selasar yang berfungsi sebagai jalan untuk mengelilingi candi.
Di dalam tubuh candi terdapat bilik yang berukuran 6,8x4,5 meter.
Bagian dinding candi terdapat jendela-jendela.
Relief Candi Banyunibo. (Tribun Jogja, Hamim Thohari)
Atap candi bagian bawah berbentuk daun bunga padma (ghanta) yang di atasnya diletakan puncak atap berbentuk stupa.
Pada bagian dinding candi sebelah selatan terdapat pahatan relief seorang wanita yang disebut sabagai Dewi Hariti.
Dewi Hariti dalam agama Budha dianggap sebagai perwujudan dari Dewi Kesuburan.