Aneka Sambal Khas Palembang yang Bikin Pecinta Kuliner Pedas Selalu Merindukan
Sumatera Selatan, khususnya Palembang, mempunyai kekayaan kuliner sambal khas yang tak bisa ditemui di tempat lain. Sambal khas apa saja?
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Sumatera Selatan, khususnya Palembang, mempunyai kekayaan kuliner sambal khas yang tak bisa ditemui di tempat lain. Sambal khas apa saja?
Berikut ini catatan Sriwijaya Post:
- Sambal Kabau Khas Musirawas yang Baunya Semerbak
Masyarakat di Kabupaten Musirawas, Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) dan Kota Lubuklinggau tentu sudah sangat familiar dengan buah kabau.
Buah sejenis jengkol dan petai ini, kerap dikonsumsi, baik sebagai lalapan maupun dimasak menjadi sambal sebagai lauk saat makan nasi.
Meski ada yang tidak mau mengkonsumsi kabau karena aroma nafas yang ditimbulkan, namun cukup banyak yang doyan karena rasanya yang khas mampu menambah selera makan.
Sambal kabau khas Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan.
Bagi masyarakat lokal, ada beberapa cara memasak sambal kabau, namun umumnya dengan cara digoreng.
Ada yang suka digoreng kering ada pula yang suka digoreng basah.
Sebelum digoreng, buah kabau yang sudah dikupas dari kulitnya, dibersihkan terlebih dahulu dengan air bersih.
Selanjutnya, buah kabau ditumbuk menggunakan batu giling. Untuk digoreng kering, biasanya ditumbuk agak halus. Sedangkan, untuk digoreng basah, ditumbuk ala kadarnya, asal buah kabau pecah, sudah cukup.
Setelah ditumbuk dan dimasukkan kedalam wadah mangkuk atau piring, buah kabau dibersihkan kembali dengan air bersih, untuk menghilangkan getahnya.
Saat pertama dicuci, biasanya air bilasan akan berwarna putih keruh, karena getahnya masih banyak.
Baru setelah dibersihkan beberapa kali, getahnya berkurang, dan air bekas cuciannya sudah mulai jernih.
Setelah dicuci, buah kabau yang sudah ditumbuk ini siap untuk digoreng.