Thay Hin Bio, Klenteng Tertua di Lampung, Saksi Bisu Letusan Krakatau
Klenteng antik yang usianya lebih dari 160 tahun ini adalah vihara tertua yang telah menjadi saksi letusan dahsyat Krakatau.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Heru Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Jika di Kabupaten Pringsewu memiliki wisata religi bagi umat Katholik, Kota Bandar Lampung memiliki wisata religi yang wajib untuk dikunjungi.
![klenteng klenteng](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/atap-klenteng_20150703_143228.jpg)
Atap Thay Hin Bio. (Tribun Lampung/Heru Prasetyo)
Tempat itu adalah Vihara Thay Hin Bio. Satu dari sekian banyak vihara di Lampung memiliki usia lebih dari 160 tahun.
Yah, liburan di Kota Bandar Lampung anda jangan sekali-kali melewatkan mampir ke Klenteng Thay Hin Bio.
Klenteng antik yang usianya lebih dari 160 tahun ini adalah vihara tertua yang telah menjadi saksi letusan dahsyat Krakatau.
"Thay Hin Bio kini statusnya vihara tertua di Lampung. Selain sebagai tempat ibadah, vihara ini juga jadi obyek wisata menarik di Kota Bandar Lampung," ungkap Muda Mudi Vihara Thay Hin Bio Anton.
"Bangunan yang kokoh saat ini pun, hasil pemugaran pasca letusan Krakatau. Yang lama sudah hancur dampak Krakatau," lanjut dia.
Vihara Thay Hin Bio dibangun kembali pasca letusan gunung Krakatau dan kemudian diberi nama Kuan Im Thing.
Seorang Bhikku bernama Sek Te Thi kemudian datang dari China dan menetap di Kuan Im Thing Teluk Betung untuk mengajarkan Dharma Buddha di Vihara Thay Hin Bio serta membimbing upacara doa di vìhara itu.
Klenteng Thay Hin Bio terletak di Jalan Ikan Kakap No 35, Teluk Betung, Bandar Lampung.
Klenteng ini merupakan yang tertua di kawasan Teluk Betung. Klenteng antik ini dibangun sekitar tahun 1850 dan masih berdiri kokoh hingga saat ini.
Konon Vihara Thay Hin Bio didirikan pada tahun 1850, oleh Po Heng seorang budhis dari china.
Vihara Thay Hin Bio memiliki arsitektur yang sangat indah. Saat anda menginjakkan kaki disini, anda seolah akan merasa di kuil-kuil china yang ada di negeri tirai bambu.
Yang paling mencolok dari Thay Hin Bio adalah warna merah yang mendominasi bangunan vihara. Sehingga ia nampak mencolok dibanding bangunan lain disekitar yang merupakan ruko warga kerturunan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.