Dolphin Adventure, Wisata Berenang Dengan Didorong Lumba-lumba
Singapura tawarkan wisata 'Dolphin Adventure', berenang sembari didorong ikan lumba-lumba!
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Seekor lumba-lumba jenis hidung botol berenang tenang ke tepian laguna. Saya sudah siap menerima kedatangan dia. Kepalanya kemudian keluar dari air, hanya hitungan sentimeter dari pipi saya.
"Jepret", saya pun memiliki foto bersama sang lumba-lumba nan lucu.
"Bye bye, Hui-hui," senyum sumringah serta lambaian tangan saya menghantar Hui-hui kembali berenang tenang ke tengah laguna.
Ya, Hui-hui adalah nama lumba-lumba itu. Ia dan 24 spesies sejenis lainnya merupakan raja pertunjukan di area wisata Dolphin Island yang berada di kawasan Sentosa Island, Singapura.
11 laguna dengan kedalaman lebih dari empat meter menjadi tempat lumba-lumba itu beratraksi, sekaligus hidup sehari-harinya.
Saya bersama jurnalis dari penjuru Asia, Selasa (30/6/2015), diberikan kesempatan untuk mengikuti salah satu program wisata interaksi lumba-lumba yang diklaim sebagai yang pertama di dunia tersebut.
Hui-hui, lumba-lumba jenis hidung botol bersama sang trainer, Selasa (30/6/2015). Hui-hui adalah salah satu dari 25 lumba-lumba jenis sama yang menjadi ratu pertunjukan di Dolphin Island, Sentosa Island, Singapura
Tak hanya berfoto bersama dengan jarak yang dekat, saya juga bisa berinteraksi Hui-hui dan teman-temannya.
Mengusap-usap perutnya yang kenyal, menepuk pelan punggungnya yang halus, hingga memegang siripnya yang kuat. Tentunya, sang trainer mendampingi selama interaksi itu.
"Good job, Hui-hui, good," puji sang trainer sembari melemparkan seekor ikan kecil tepat ke mulut lumba-lumba yang berasal dari perairan Indo-Pasific itu.
Tubuh Hui-hui yang berejenis kelamin laki-laki ini tampak penuh bekas cakaran warna putih.
Sang trainer mengatakan bahwa hal itu berarti, Hui-hui disukai oleh lumba-lumba lainnya, khususnya oleh kaum betina.
"Makin banyak cakaran, lumba-lumba itu berarti sangat tampan atau cantik," ujar sang trainer seraya tertawa.
Usai berinteraksi dengan Hui-hui, sang trainer meniup peluitnya. Bak prajurit, Hui-hui mengambil sikap siap dengan mengeluarkan kepalanya di permukaan. Sang trainer lalu memberikan isyarat dengan tangannya.