Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lezatnya Modifikasi Tongseng dan Sop Iga Sapi di Rumah Eyang Martha, Bandung

Nah, sajian berbeda dari olahan sapi dan kambing dapat ditemukan di Eyang Martha, Jalan Van De Venter 14, Kota Bandung.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Lezatnya Modifikasi Tongseng dan Sop Iga Sapi di Rumah Eyang Martha, Bandung
Tribun Jabar
Hidangan serba kambing di Eyang Martha, Jalan Van de Venter no 14, Kota Bandung. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kambing dan sapi memang salah satu pilihan daging yang menarik selera.

Rasanya serta teksturnya yang renyah dan kenyal menjadi kekhasan daging mamalia ini, melebihi tekstur dan kerenyahan daging sapi yang berbobot lebih besar.

Nah, sajian berbeda dari olahan sapi dan kambing dapat ditemukan di Eyang Martha, Jalan Van De Venter 14, Kota Bandung.

Olahan kambing yang terkenal dengan nama Tongseng, kini dipadukan dengan sajian bagian iga sapi.

Sajian yang memang awalnya bernama sop iga dengan tambahan sayur sop ini dimodifikasi kembali oleh sang juru masak Ferry Radyan. Hasilnya adalah sajian khas yang cukup menarik.

Bumbu tongseng yang digunakan di antaranya adalah santan kelapa yang berpadu dengan manisnya kecap.

Kuah yang terlihat kental sangat menarik mata, terlihat genangan bahan merica, jahe, serta kunyit memberi warna kuning keemasan yang berpadu dengan hijau cerahnya cabai rawit, merah meriah ala tomat dan irisan tipis kol berwarna putih bersih.

BERITA TERKAIT

Ketiga potongan berbentuk segitiga tersebut memang menjadi keutamaan tongseng. Adapun cabai rawit memang menjadi tambahan "ledakan" dalam genangan kuah.

Rasa kuah yang terasa manis alami, menyajikan kesegaran khas rempah yang ternyata cukup mudah hilang dalam rongga mulut.

Sajian jahe serta merica mudah hilang, apalagi dengan teh hangat sebagai penetralisir rasa. Justru kelembutan irisan lemak sapi berwarna putih dan agak beninglah yang sangat membekas di lidah ketika melahapnya.

Irisan daging yang menempel pada iga pun memberi kelembutan yang mantap dan sangat mudah dipisahkan dari tulang.

Sajian sate domba pun memberikan kesegaran yang lebih mantap lagi. Belitan daging kambing pada tusuk sate, bukan berupa potongan daging, memberikan kesan porsi yang banyak pada para penikmatnya.

Jika ditimbang, mungkin sembilan tusuk sate ini dapat melebihi 350 gram daging, atau bahkan mencapai setengah kilo.

Warnanya yang hitam dengan tekstur terbakar yang rata ternyata menyajikan kelembutan daging yang sempurna, layaknya daging kambing yang digunakan adalah daging kambing muda.

Irisan bawang goreng dengan sedikit olesan kuah tongseng menjadi keunikan rasa dan presentasi sate ini.

Jika kamu pencinta daging sapi atau kambing, dapat berkunjung ke kafe berkonsep Family Restaurant bernama Eyang Martha ini.

Konsep Family Restaurant ini didukung dengan konsep Merangkul, Bersinergi dan Bersilaturahmi yang digagas oleh sang pemilik yang bernama Ria Martha.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas