Mampir di Watu Amben, Menikmati Keindahan Yogyakarta dari Ketinggian
Watu Amben, kawasan wisata baru yang berada di kawasan gugusan perbukitan seribu tak jauh dari perbatasan antara Kabupaten Bantul dan Gunungkidul.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Anda ingin menikmati suasana Yogya dari ketinggian? Tak ada salahnya mengunjungi destinasi wisata di Dusun Pandeyan, Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul.
Di sini pengunjung bisa menikmati suasana perbukitan yang alami. (Tribun Jogja/Hamim)
Namanya adalah Watu Amben, kawasan wisata baru yang berada di kawasan gugusan perbukitan seribu tak jauh dari perbatasan antara Kabupaten Bantul dan Gunungkidul.
Jika anda pernah ke kawasan Bukit Bintang, maka Watu Amben ini berada di sebelah selatannya.
Sekitar 1 kilometer dari perempatan Patuk, Gunungkidul. Berada di tepi jalan Patuk menuju Imogiri. Tempat ini perlu beberapa pembenahan untuk bisa menjadi tujuan utama wisata.
Adapun nama Watu Amben sendiri berasal dari kata Watu yang berarti batu dan amben yang berarti ranjang.
Di sini pengunjung bisa menikmati suasana perbukitan yang alami. Setiap harinya ada saja wisatawan yang mendatangi tempat wisata ini.
Terdapat beberapa bongkahan batu berukuran besar tertanam kokoh di tepi jurang sedalam ratusan meter.
Lokasi tersebut menjadi tempat favorit untuk menikmati keindahan kota Yogyakarta dari ketinggian.
Dari sini anda bisa menikmati lansekap kota Yogyakarta dan kawasan sekitar. Memandang jauh sampai ke Gunung Merapi, Merbabu dan Sumbing di horison.
Jika cuaca cukup cerah, Anda bisa cukup beruntung untuk menikmati landsscape ini secara utuh. Pesawat terbang yang naik dan turun di Bandara Adisucipto pun jelas terlihat.
Selain itu di Watu Amben juga terdapat beberapa warung kecil untuk beristirahat menikmati beberapa jenis makanan dan minuman.
Salah satu pemilik warung di Watu Amben, Paijo, mengatakan, kebanyakan wisatawan yang datang berkunjung pada sore hari.
"Kalau senja kan suasana nyaman, apalagi kalau sudah malam. Gemerlap lampu kota Yogyakarta menjadi daya tarik utamanya," ujarnya.
Sebelum dikenal banyak orang, menurutnya Watu Amben ini lebih sering dipakai oleh pelintas maupun petani sekitar, di sela-sela mencari rumput. Barangkali, dengan menikmati lansekap hijau di bawahnya, rasa lelah bisa hilang dan penat pun terobati.
Sendang Widodaren, Makam Sunan Geseng hingga sentra industri emping adalah bagian dari obyek wisata ini.
Ia menambahkan, jika malam pergantian tahun baru tiba, tempat ini menjadi penuh sesak banyaknya orang yang datang untuk menikmati keindahan pesta kembang api di kota Yogyakarta.(*)