Ini Lima Makanan Populer Khas Betawi
Makanan khas Betawi, umumnya menggabungkan teknik memasak dari tanah Sunda dan Jawa termasuk juga China, India, dan Arab.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah restoran di Jakarta menyajikan penganan tradisional khas Betawi, terutama bagi para wisatawan yang datang ke ibu kota.
Makanan khas Betawi, umumnya menggabungkan teknik memasak dari tanah Sunda dan Jawa termasuk juga China, India, dan Arab.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jakarta, ada lima kuliner khas Betawi terpopuler.
"Di Jakarta ada banyak sekali sajian kuliner Betawi, tetapi ada lima yang paling populer contoh utamanya kerak telor," ujar petugas Unit Pelayanan Informasi Disparbud Provinsi DKI Jakarta, Tri.
Semua kuliner ini mudah ditemukan di restoran dan warung makan khususnya di tengah-tengah lingkungan Betawi, seperti Setu Babakan, Kemayoran, dan sekitaran Condet.
"Masakan Betawi biasanya menggunakan banyak serai, daun pandan, dan bawang merah," katanya.
Karakteristik utama ada pada pematangan bahan-bahan terlebih dahulu sebelum dicampur dengan merebusnya ke dalam campuran rempah dan disatukan dengan lauk.
Bir pletok.
Berikut lima kuliner khas Betawi:
1. Kerak Telor
Kerak telor merupakan cemilan populer yang bisa ditemukan pada acara atau pesta etnis Betawi.
Hidangan ini terdiri dari beras ketan yang dimasak melingkar di atas wajan, kemudian diberi larutan telur ayam atau telur bebek.
Racikan bumbu-bumbu rempahnya terdiri dari jahe, kencur, parutan kelapa, garam, dan merica.
Proses pembuatan satu porsi kerak telor tidak lama, yaitu hanya memakan waktu lebih kurang 10 menit untuk siap disantap.
Setelah matang, telur, dan bahan-bahan lainnya akan berubah menjadi rasa yang renyah dan gurih.
Biasanya peracik membalikkan wajan agar tekstur gurihnya bertambah dan jangan lupa tambahkan bawang goreng agar rasanya lebih lezat.
2. Bir Pletok
Sebutan bir bukan berarti minuman ini benar-benar memiliki kadar alkohol, minuman ini justru sejenis penghangat yang sangat mencirikan Betawi.
Bir pletok terdiri dari ramuan jahe, yang dicampur dengan gula, sari bunga, selasih, dan akar-akaran.
Selain jahe, terdapat beberapa rempah yang ikut diramu di dalamnya, antara lain kayu secang, kulit lemon, daun pandan, serai, merica, pala, kayu manis, dan air.
Minuman ini kerap dijual di pusat oleh-oleh khas Betawi yang tersedia di Jakarta.
Cara pembuatannya juga sederhana yakni dengan membersihkan terlebih dahulu bahan dan rebus hingga aroma harumnya tercium.
Atau biasanya Bir pletok dijual dengan bentuk serbuk hanya tinggal mengaduk menggunakan air hangat, minuman ini sudah siap dinikmati saat bersantai.
3. Soto Betawi
Indonesia memiliki soto yang berbeda-beda dari satu provinsi ke provinsi lainnya.
Soto identik dibuat dari kuah bening. Tapi Soto Betawi berbeda karena dicampur dengan kuah santan, minyak sayur, dan kaldu daging sapi.
Perbedaan lain dari Soto Betawi juga terdapat pada irisan daging sapi, paru, dan jeroan yang sudah direbus lengkuas, sereh, daun salam, dan garam.
Di Jakarta ada banyak sekali restoran atau warung yang menjajakan sajian khas Betawi ini.
Soto Betawi biasanya disajikan dengan emping melinjo, sambal, serta disiram air lemon agar rasanya lebih segar dan nikmat.
4. Gado-gado Betawi
Jika menyukai panganan berbahan sayur-sayuran, gado-gado Betawi sangatlah cocok untuk disajikan bagi para vegetarian.
Gado-gado sering disebut salad versi Indonesia yang terdiri dari kacang panjang rebus, tauge, irisan mentimun, tahu goreng, kacang kedelai, irisan kentang rebus, dan sayur-sayuran lainnya.
Semua bahan itu dicampur bersamaan dan ditambahkan telur rebus sebagai pelengkap hidangan.
Saus kacang ulekan kemudian disiram di atas bahan-bahan utama sebelum disajikan.
Saus tersebut merupakan paduan dari cabai, terasi, lemon, gula merah, dan bawang goreng.
Makanan ini paling mudah ditemui apalagi di area perkantoran yang kebanyak dijual oleh pedagang kaki lima (PKL) untuk menu makan siang.
5. Nasi Tumpeng
Asalnya dari Jawa, sering dihidangkan pada acara khusus seperti selamatan, atau perayaan hari ulang tahun, pernikahan, kelahiran, khitanan, dan beragam acara khusus.
Biasanya, pucuk atau bagian paling atas Nasi Tumpeng bakal dipotong oleh pemilik acara (yang punya hajatan) lalu diberikan kepada tamu kehormatan.
Bagian utama nasi tumpeng adalah nasi berbentuk kerucut, ukurannya besar, dan dikelilingi lauk-pauk seperti ayam goreng, telur pindang, telur orak arik, tempe goreng kering atau manis, dan masih banyak lagi.
Tumpeng dapat dinikmati oleh semua tamu, ada kepercayaan bahwa menyantap tumpeng akan mendapat berkah baik bagi pemilik acara maupun para tamu.
Saat ini, pada acara makan malam khusus atau makan malam di restoran sudah banyak sajian tumpeng yang disediakan dengan beragam varian lauk-pauk.