Bento Dash, Kuliner Jepang Bercita Rasa Lokal, Kini Buka Cabang di Banda Aceh
Seperti lazimnya makanan Jepang, Bento Dash juga mengemas menunya dalam bentuk mini, baik yang disajikan dalam mangkuk maupun alacarte.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Nurul Hayati
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Kabar gembira bagi anda penikmat Japanese food. Bento Dash yang membuka cabang pertamanya di Aceh menawarkan menu Jepang bercitarasa lokal.
Mi ramen. (Serambi Indonesia/Nurul Hayati)
Restoran yang berpusat di Jakarta itu resmi membuka cabangnya pada Mei 2015. Bertempat di lantai 2 food court Suzuya Mall, Jalan Teuku Umar, Seutui, Banda Aceh restoran ini menawarkan menu jepang yang sudah disesuaikan dengan lidah lokal.
Pihak restoran memasukkan potongan cabai rawit dan bubuk cabai merah ke dalam daftar menu pelengkap. Selain tentu saja saus cabai, saus tomat, dan mayones.
Seperti lazimnya makanan Jepang, Bento Dash juga mengemas menunya dalam bentuk mini, baik yang disajikan dalam mangkuk maupun alacarte.
Rekomendasi dari tempat ini adalah ramen (mie) dan donburi (nasi). Keduanya menawarkan varian baik dengan tambahan chicken (daging ayam) maupun beef (daging sapi).
Bagi Anda penyuka sayur, bisa memilih veggie mix donburi. Menu yang tergolong berat ini menambahkan kukusan potongan wortel, kentang, dan buncis yang disajikan dalam satu mangkuk.
Seperti halnya penyajian mi bakso. Kuncinya terletak pada bumbu rahasia ala Japanese food. Daging dicelupkan saus teriyaki yang menghasilkan citarasa manis.
Sedangkan yakiniku memakai saus niku tare (saus berwijen) yang menghasilkan rasa asin. Baik proses memasak teriyaki dan yakiniku sama-sama dicelupkan saus untuk kemudian dimasak dengan cara dipanggang.
Serambi Indonesia menjajal lidah dengan mencoba ramen. Berhubung penyuka citarasa makanan yang cenderung asin, saya menjatuhkan pilihan pada beef ramen yakiniku.
Lengkap dengan tambahan potongan cabai rawit untuk sensasi rasa pedas sekaligus mengusir enek.
Semangkuk sedang ramen terasa cukup mengenyangkan. Kuahnya menyerupai rasa kuah kaldu dengan tektur dan rasa mi seperti mi instan. Yang membuatnya istimewa tentu saja beef yakiniku yang dipotong pipih dan terasa empuk di lidah.
Plus taburan nori (lembaran rumput laut yang dikeringkan) dan naruto (topping yang terbuat dari ikan surimi). Kesemuanya dimasukkan dalam satu mangkuk dan disantap panas-panas. Cocok dikonsumsi selagi hari hujan ataupun malam hari.
“Orang Aceh kan suka mi dan suka makanan pedas. Mungkin ramen cocok untuk lidah lokal, makanya direkomendasikan,” terang Supervisor Bento Dash, Apit.
Varian menu
Baik donburi maupun ramen, keduanya tersedia dalam porsi satuan maupun combo. Semuanya mulai harga Rp 23 ribu per porsi.
Untuk menu combo lebih hemat yaitu Rp 32 ribu. Harga tersebut belum termasuk pajak restoran.
Anda juga bisa memilih menu paket hemat yang terdiri dari nasi dengan paduan spicy chicken, chicken egg roll, chicken karage, dan shrimp rol. Kesemuanya seharga Rp 17 ribuan per paket.
Sementara menu alacarte menawarkan rupa-rupa olahan ayam yaitu chicken katsu, chicken karage, spicy chicken, spicy wings, chicken egg roll, dan shrimp roll.
Kesemuanya mulai harga Rp 21 ribu untuk beberapa potong per porsinya. Ada juga menu alacarte yang terbuat dari daging sapi berupa beef yakiniku dan beef teriyaki.
Yang terakhir disebutkan dihargai Rp 24 ribuan per porsi. Kesemua menu alacarte disajikan bersama salad sebagai menu pelengkap.
Menu lainnya yang bisa dipesan sebagai menu utama atau pun sebagai tambahan yaitu miso soup, rice, salad, dan veggie.
Semuanya mulai harga Rp 5 ribuan per porsi dalam sajian mangkuk atau piring kecil. Tersedia pula menu untuk porsi anak-anak (kid’s meal) yang berisi nasi dengan kombinasi berupa beef yakiniku atau chicken teriyaki atau chicken karage.
Kesemuanya mendapat tambahan telur dadar dalam setiap pilihan menu. Kid’s meal terbilang ekonomis yaitu seharga Rp 18 ribuan per porsi, belum termasuk pajak.
Atmosfir oriental
Bento Dash yang buka mulai pukul 16.00 WIB – 23.00 WIB pada Bulan Ramadhan dan pukul 10.00 WIB - 22.00 WIB pada hari biasa menerapkan self service.
Tempat kongkow baru di Kota Banda Aceh itu menawarkan atmosfir oriental. Dekorasi khas Jepang terlihat dari lampion yang bergelantungan.
Begitu juga dengan permainan warna oranye yang membuat tampilan restoran secara keseluruhan terlihat eye catching.
Selain berfungsi sebagai penerang, lampion juga membawa kita merasakan atmosfir negeri tempat Japanese food berasal. Happy tummy.