Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tips Mudik: Hindari Bongkar Barang di Tengah Jalan, Beli Kebutuhan di Kampung Halaman

Paling berat bawaan saat mudik biasanya justru bukan baju atau perlengkapan pribadi melainkan oleh-oleh.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Tips Mudik: Hindari Bongkar Barang di Tengah Jalan, Beli Kebutuhan di Kampung Halaman
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon penumpang menunggu untuk memasuki peron di Stasiun Senen, Jakarta, Jumat (10/7). Sepekan jelang lebaran, Staisun Senen sudah dipenuhi pemudik, dan hal tersebut akan terus terjadi hingga puncak arus mudik yakni pada H-5 Jelang Idu Fitri. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM - Paling berat bawaan saat mudik biasanya justru bukan baju atau perlengkapan pribadi melainkan oleh-oleh.

Biasanya makanan kampung halaman, sampai barang untuk dibagikan. Hasilnya justru membuat barang bawaan di perjalanan mudik menjadi berat dan ribet.

oleholeh
Toko oleh-oleh My Snack di Kota Pangkalpinang. Toko ini menjajakan produk khas Bangka. (Banka Pos/Alza Munzi)

Padahal perjalanan mudiklah mudah saat pulang kampung di hari biasa. Kita harus bersaing dan berjubel dengan pemudik lainnya.

Mengurangi oleh-oleh untuk perjalanan mudik dan balik lebaran biasanya sulit dijalankan.

Salah satu kenikmatan lebaran memang saat membagikan dan menikmati oleh-oleh. Apalagi makanan.

Langkah pertama untuk mengatasi masalah ini adalah dengan berfikir dan berhitung lebih logis.

Kenyamanan dan keselamatan saat perjalanan adalah yang paling utama. Setidaknya kurangi oleh-oleh yang tidak perlu dan jumlah yang berlebihan.

Berita Rekomendasi

Beberapa tips mempersiapkan barang bawaan untuk mudik dan balik lebaran:

1. Baju bagus dan baru sudah menjadi bagian dari hari raya kemenangan.

Apa iya lebaran pakai baju biasa, kaus kumal dan lecek, dan sandal jepit.

Rasanya nggak lebaran banget deh. Ini juga barang yang susah-susah gampang untuk di-packing. Jalan tengahnya jangan bawa terlalu banyak.

Cukup satu atau dua potong baju bagus dan baru untuk hari pertama dan kedua lebaran.


Selebihnya cukup saja baju rapi jadi melipatnya juga lebih mudah.

Untuk berkeliling ke tetangga dan kerabat di kampung halaman cukup memakai pakaian standar rapi saja. Terpenting bersih dan tidak kumal.

Pentingnya dalam berpakaian saat mudik adalah meminimalisir pemikiran bahwa pakaian bagus dan mahal adalah bagian dari eksistensi kesuksesan di perantauan.

Bukan hanya baju, kadang sampai memakai perhiasan berlebihan. Tidak perlu sampai seberat itu. Pulang kampung adalah silaturahmi bukan ajang pamer.

2. Sama dengan packing untuk perjalanan lainnya, hindari membawa tas atau koper yang perintilan.

Usahakan masukan semua barang bawaan dalam 1 atau 2 tas atau koper sekaligus.

Ini penting agar mudah saat dibawa di perjalanan. Pisahkan mana barang bawaan untuk keperluan di perjalanan seperti 1 atau 2 baju ganti, makanan dan minuman.

Satu lagi tas atau koper untuk barang bawaan keperluan saat sampai di tujuan.

Bukan hanya demi kenyamanan tetapi juga demi alasan keselamatan.

Membongkar barang bawaan di tengah perjalanan juga rawan akan tindakan kriminal seperti penodongan atau pencurian. Termasuk lupa atau barang tercecer.

3. Terakhir, tips ini mungkin akan sedikit mahal tapi sangat membantu kenyamanan. Lebih baik membeli barang kebutuhan di tempat tujuan bila memungkinkan.

Misalnya sabun, shampo, atau susu buat anak-anak. Barang-barang ini akan memberatkan barang bawaan di perjalanan dan memakan ruang di tas atau koper.

Termasuk beberapa kebutuhan yang dipastikan ada di rumah misalnya handuk, sarung, dan barang keseharian lainnya.

Keluarga di kampung halaman juga rasanya tidak berkeberatan menyediakan barang-barang ini untuk tamu lebaran.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas