Pulau Nasi, Sensasi Pantai Pribadi dari Ujung Barat Negeri
Pulau ini dihuni oleh pendatang dari daratan Aceh yang berdiam di Pulau Sumatera maupun dari pulau kecil di sekitarnya.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Nurul Hayati
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Ujung barat Pulau Sumatera diapit oleh pulau-pulau kecil yang membentuk gugusan Pulau Aceh.
Salah satunya adalah Pulau Nasi. Pulau ini dihuni oleh pendatang dari daratan Aceh yang berdiam di Pulau Sumatera maupun dari pulau kecil di sekitarnya.
Terletak di wilayah administratif Kecamatan Pulau Aceh Kabupaten Aceh Besar, Pulau Nasi hanya terdiri dari lima desa yaitu Lamteng, Deudap, Rabo, Pasi Janeng ,dan Desa Alue Reuyeueng.
Namun paras menawan Pulau Nasi membuat pengunjung langsung jatuh hati begitu menjejakkan kaki.
Lambaian ombak pantai tiada habisnya menarik biru air laut seakan memanggil-manggil mereka yang memandang dengan decak kagum.
Debur ombak yang menjadi nyanyian Pulau Nasi silih berganti membelai hamparan pasir putih yang dipenuhi jejak-jejak kaki.
Tidak adanya pengunjung lain membuat kita merasakan sensasi bak pantai milik pribadi.
Pemandangan mantari di Pulau Nasi.
Lokasi dan transportasi
Pulau Nasi terletak di sebelah barat Pulau Weh (Kota Sabang) dan di sebelah utara Kota Banda Aceh.
Untuk menuju kemari ada dua jenis jasa transportasi laut yang bisa digunakan yaitu boat nelayan dan kapal feri.
Rute pelayaran melalui dermaga Ulee Lheu By di Banda Aceh langsung merapat ke Dermaga Deudap di Pulau Nasi.
Setiap pukul 14.00 WIB saban harinya boat nelayan mengangkut kebutuhan sembako untuk warga lima desa di Pulau Nasi.
Pemilik boat memasang tarif Rp 50 ribu per orang untuk sekali berlayar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.