Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesona Alam Pulau Cinta Kotabaru, Pulaunya Para Kekasih

Sepasang kekasih jika ingin jodohnya langgeng, harus menggelar ritual adat itu di sebuah batu yang bernama Batu Jodoh.

Editor: Mohamad Yoenus
zoom-in Pesona Alam Pulau Cinta Kotabaru, Pulaunya Para Kekasih
Foto-foto: dokumentasi Prasetyo Yulli Usaid
Batu Jodoh, di Pulau Cinta, Desa Teluk Aru, Kecamatan Pulau Laut Kepulauan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. 

Selain melepaskan ayam jantan dan betina dari atas dua batu besar itu, sepasang kekasih itu juga melaksanakan ritual mengikatkan sebuah tali di dahan dan ranting pohon yang tumbuh di atas batu-batu besar.

Dengan harapan akan berjodoh dan tidak akan terputus sampai maut menjemput.

Tali atau benda-benda yang digantung di dahan pohon tersebut, biasa berupa pita warna-warni, plastik rafia atau akar pohon.

Terkadang diberi benda-benda atau batu yang memiliki bentuk indah atau sapu tangan, sebagai tanda harapannya digantungkan kepada Allah SWT.

Usai menggelar ritual di Pulau Cinta, mereka pulang dengan membawa harapan segera berjodoh dalam tali pernikahan.

Setelah keinginannya tercapai, mereka kembali mendatangi Pulau Cinta menggunakan perahu yang dihiasi kain dan kertas warna-warni bersama pasangannya, untuk melakukan syukuran bersama kerabat dekat mereka.

Dalam selamatan itu disajikan beberapa menu makanan khusus yang tidak boleh ditinggalkan seperti sanggar (pisang goreng), serta minuman teh panas.

BERITA REKOMENDASI

Mereka datang untuk melepas dan mengambil kembali tali serta benda yang diikat pada ranting itu, untuk disimpan sebagai bukti keinginannya telah dikabulkan Allah SWT, dan berharap terus dibimbing untuk menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah wa rohmah.

Itulah sekilas tentang Pulau Cinta dan asal usul namanya.

Pulau Cinta
Pesona alam bawah laut Pulau Cinta, Kotabaru, Kalsel.

Di balik segala ritual adat tersebut, pulau ini ternyata memiliki keindahan alam bawah laut yang memesona.

Sangat jarang ada wisatawan yang menyelam atau sekadar snorkling di perairan pulau ini. Tak heran jika kemudian di sini tak ada tempat penyewaan peralatan menyelam dan snorkling.

Pelancong yang ingin menikmati keindahan biota laut di pulau ini, biasanya harus membawa sendiri peralatannya. Seperti yang dilakukan oleh Prasetyo Yulli Usaid beberapa waktu lalu.


Pria ini bahkan sempat mengabadikan keindahan alam bawah lautnya. Di bawah sana, dia bisa melihat berbagai binatang laut seperti ubur-ubur dan ikan badut atau nemo.

"Dan tentu saja ada terumbu karangnya. Masih alami banget dan cantik sekali," ujarnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas