Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Jika berbicara mengenai kuliner yang ada di Yogyakarta, angkringan tidak bisa dipisahkan dari hal tersebut.

Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan angkringan juga mengalami perkembangan.

Beragam menu nasi kucing di Angkringan Kobar, Yogyakarta.  (Hamim/Tribun Jogja)

Dari awalnya yang hanya tempat makan sederhana dengan menggunakan gerobak "angkring" dan tenda dari terpal, hingga saat ini berkembang beragam konsep angkringam yang tidak hanya menawarkan makanan lezat, tetapi juga tempat yang nyaman.

Salah satu angkringan di Yogyakarta yang berkonsep sebagai tempat nongkrong yang cukup nyaman adalah angkringan Kobar yang terletak di jalan Atmo Sukarto no.2, Kotabaru, Yogyakarta, atau sebelah timur stadion Kridosono.

Angkringan kobar ini menyediakan tempat makan yang cukup luas dan nyaman dengan keberadaan sebuah joglo yang cukup besar.

Tempat makan yang luas ini yang jarang dimiliki oleh kebanyakan angkringan.

Meskipun demikian, angkringan kobar tidak meninggalkan ciri khas angkringanya dengan tetap mempertahankan gerobak "angkring" sebagai tempat untuk meletakan menu angkringan.

"Konsep dari tempat kami ini masih tetap angkringan. Jadi suasana dan menu yang kami sajikan, tidak meninggalkan konsep awal angkringan itu sendiri," ujar manager angkringan Kobar, Anditya (30).

Beragam menu khas angkringn seperti nasi kucing, sate telur puyuh, sate usus, kepala ayam, ceker, tetap menjadi andalan untuk menarik minat para pembeli.

Tetapi ada yang sedikit membedakan nasi kucing di angkringan Kobar dengan angkringan pada umumnya, yakni varian nasi kucing yang mencapai 10 macam.

Beberapa jenis nasi kucing yang ada di angkringan ini antara lain, nasi kobar, nasi ayam teriyaki, nasi babat gosngso, nasi teri, nasi kikil, nasi oseng tahu tempe, nasi oseng jamur. Dan yang menjadi salah satu andalannya adalah nasi kobar.

Nasi kobar adalah nasi putih yang disajikan dengan oseng tempe cabai rawat. Nasi yang satu ini memiliki cita rasa pedas yang mantap.

Selain beragam nasi kucing tersebut juga ada hidangan nasi bakar tuna dan nasi bakar ati ampela.

Hidangan nasi bakar ini juga tidak kalah nikmat dengan hidangan nasi kobar. Sebelum dibakar dengan menggunakan daun pisang, nasi dimasak dengan rasa gurih terlebih dahulu.

Dalam daun pisang nasi dibakar dengan tambahan daun kemangi dan potongan daging tuna maupun ati ampela yang juga telah dimasak terlebih dahulu.

Rasa gurih nasi berpadu dengan segarnya aroma daun kemangi dan duan pisang yang terpanggang api.

Sebagai lauk pendamping disediakan tak kurang dari 20 jenis macam lauk khas angkringan.

Dikatakan Anditya, salah satu lauk yang cukup digemari adalah sate jamur yang disajikan dengan bumbu kacang.

Untuk menu minuman, jenis minuman yang selama ini menjadi ciri khas angkringan juga dapat anda temukan di sini, seperti wedang jahe, jahe susu, teh dan beberapa jenis minuman lainya.

"Kami saat ini juga mulai menyajikan beberapa jenis kopi nusantara. Saat ini yang kami punya kopi Temanggung, Java Arabica, sama kopi Menoreh," ujar Anditya.

Setiap harinya angkringan Kobar buka dari jam 10 pagi hingga 11 malam. Untuk masalah harga, makanan di angkringan ini cukup terjangkau. Untuk nasi harganya mulai dari Rp.2.500 hingga Rp.6 ribu.

Untuk beragam lauk pauk mulai dari harga Rp.1.000 hingga Rp.8 ribu, sedang untuk minumannya yang paling mahal hanya dihargai Rp.6 ribu.

Meskipun di Yogyakarta banyak angkringan, tetapi angkringan ini selalu ramai dikunjungi pembeli. Hal tersebut terbukti dari setiap harinya yang rata-ata mampu memeperoleh omzet hingga Rp.2 juta.(*)