Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pantai Gua Cina: Eksotis, Lokasinya Tersembunyi, 3 Jam Perjalanan dari Malang

Suara embusan angin pantai dan deburan ombak seakan bercanda dengan batuan karang dan pasir pantai menyambut kedatangan kami. Pantai ini masih perawan

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pantai Gua Cina: Eksotis, Lokasinya Tersembunyi, 3 Jam Perjalanan dari Malang
Surya/Wiwit Purwanto
Pantai Gua Cina 

Laporan Wartawan Surya, Wiwit Purwanto

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Pesona wisata di Kabupaten Malang, Jawa Timur ternyata bukan hanya didominasi oleh destinasi yang ada di alam pegunungan saja. Puluhan pantai yang berada di Kabupaten Malang juga memiliki daya tarik bagi wisatawan.

gua cina
Gapura bernuansa budaya Cina di pantai ini.  (Surya/Wiwit)

Salah satunya adalah Pantai Gua Cina yang berada di Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Malang Selatan.

Saya sendiri baru mendengar nama Pantai Gua Cina ini dari seorang teman, katanya waktu itu pantai ini sangat indah, bayangan yang muncul, namanya pantai yang seperti itu, pasir, air dan cuaca khas pantai yang panas itu pasti.

Dari cerita teman yang pernah berkunjung ke Pantai Gua Cina, membuat penasaran untuk bisa melihat langsung keindahan alam bahari Pantai Gua Cina itu.

Hanya saja untuk sampai ke lokasi tersebut memerlukan perjuangan lebih karena lokasinya yang berada sekitar 3 jam perjalanan dari Kota Malang.

Gayung bersambut, keinginan untuk berwisata ke Gua Cina terkabul karena ada rombongan yang mengajak berwisata ke Malang dan salah satu destinasinya adalah Gua Cina.

Berita Rekomendasi

Kesempatan bagus ini tak boleh disia siakan dengan segala persiapan, perjalanan ke Gua Cina dimulai.

Karena lokasinya yang membutuhkan waktu sekitar 3 jam dari Malang Kota, dari Surabaya kami berangkat ke Kota Malang lebih dulu dan menginap semalam di kota dingin ini.

Esok paginya sekitar pukul 07.00 baru dilanjutkan perjalanan menuju ke lokasi Gua Cina.

Menggunakan mobil pribadi, rombongan ini mulai meninggalkan kota menuju kawasan Kabupaten Malang. Sekitar 1,5 jam perjalanan, rombongan mulai memasuki kawasan perbukitan dengan medan jalan naik turun dan berkelok.

“Harus hati hati disini, karena jalan sempit dan berkelok,” kata Pak Tomo driver yang membawa kami.


Pemadangan pegunungan dengan batuan kapur menghiasi sepanjang perjalanan kini setelah hampir 2,5 jam perjalanan dari atas bukit mulai terlihat hamparan laut biru.

Rupanya kawasan pantai mulai dekat, tapi lagi lagi kendaraan harus berjalan lagi keluar masuk di jalan yang dipenuhi pepohonan.

Beberapa papan penunjuk arah menuju Pantai Gua Cina sudah mulai terlihat.

Namun sayang akses jalan yang sudah mulai mendekati pantai ini kurang bagus, jalan makadam berbatu dan sempit mengantarkan roombongan sampai di lokasi Pantai Gua Cina.

Suara embusan angin pantai dan deburan ombak yang seakan bercanda dengan batuan karang dan pasir pantai menyambut kedatangan kami. Benar kata temanku, Pantai Gua Cina ini sangat eksotis dan masih perawan.

Lokasinya yang tersembunyi membuat Pantai Gua Cina ini jarang terekspose, padahal pemandangan pantainya yang menghadap lepas ke Samudera Hindia membuat siapa saja yang datang ke pantai ini enggan untuk begegas pergi meninggalkan Pantai Gua Cina.

Hamparan pasir putih bersih yang memajang sejauh mata memandang membuat betah untuk berlama lama berada di Pantai Gua Cina, apalagi di sekitar nya banyak warung warung makanan yang menyediakan menu khas ikan bakar plus minuman es kelapa muda. Makin klop.

Melihat pemandangan dan pesona alam yang ada di Pantai Gua Cina, pantai ini tidak kalah dengan pantai pantai lainnya yang ada di daerah Malang dan pantai pantai yang banyak terdapat di Pulau Bali.

Selain keindahan alam pantai Gua Cina, pantai ini juga dikenal unik karena dari cerita yang turun temurun, dinamakan Pantai Gua Cina, karena memang di pantai ini ada sebuah gua yang berada di bukit dipinggir pantai.

“Di dalam gua itu dulu ada seorang yang bertapa orang itu keturunan Cina, ia bertapa di dalam gua hingga meninggal disana, makanya dinamakan Gua Cina,” jelas Sumadi, warga setempat.

Jika hari hari biasa pantai ini masih sepi, karena memang lokasinya yang jauh dari pemukiman, namun kalau hari libur, Pantai Gua Cina ini ramai pengunjung untuk menikmati pantai yang masih alami dengan warna laut yang jernih dan bersih di balut pasir putih yang lembut.

Sebenarnya di pantai ini ada pemandangan yang cukup eksotis saat pagi hari yakni menikmati sunrise, matahari yang baru menyembul berwarna kuning keemasan berpadu dengan air laut yang biru.

Bersantai di gazebo di Pantai Gua Cina belum lengkap bila tidak menikmati es kelapa muda dan ikan Tuna bakar khas Pantai Gua Cina. Sambil menikmati suara hembusan angin dan deburan ombak, ikan Tuna segar hasil tangkapan nelayan Pantai Sendangbiru menjadi menu makan siang yang melezatkan.

Selain ikan bakar dengan sambal kecap , warung warung di kawasan Pantai Gua Cina ini banyak yang menyediakan menu rumahan, seperti sayur asem, tahu tempe, sambal terasi dan aneka lalapan.

Selain pemandangan yang eksotis di Pantai Gua Cina, pengunjung yang datang ke wisata pantai ini juga banyak disuguhi pemandangan unik lainnya, seperti mushola dengan gaya arsitektur Cina serta gapura selamat datang yang depan bukit Gua cina yang juga mengusung arsitektur Cina.

Untuk sampai ke Pantai Gua Cina ini dari Malang , menuju arah Gadang, Turen dan Sendang Biru. Tidak perlu kuatir karena di jalan banyak papan petunjuk kearah tersebut.

Selain Pantai Gua Cina di kawasan itu juga terdapat pantai lainnya seperti Pantai Sendang Biru, tempat para nelayan menjual hasil tangkapan dan Pantai Bajul Mati.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas