Paris Tidak Seromantis yang Kami Bayangkan, Betapa Susah Cari Hotel Saat Puncak Musim Liburan
Impian menikmati wisata romantis di Paris, Perancis, berantakan. Betapa susah cari penginapan di saat puncak musim liburan.
Editor: Agung Budi Santoso
Untuk akomodasi, aku minta di booking kan di hotel2 maksimal bintang 3, dengan alasan toh hotel hanya untuk tidur saja.
Pagi sampai malam pasti berjalan2. Lebih bagus kalau hotel melati, tetapi bukan hotel untuk back-packer.
Hotel back-packer, adalah bukan hotel, tetapi hostel, dalam 1 ruangan untuk 10 atau 20 orang ( lain ) dan toilet nya berada di luar ruangan. Memang cocok untuk orang2 ‘avonturir’, bukan untuk kami ….
Karena setelah aku sering berwisata ke luar negeri sejak kecil, hotel melati pun disana sudah cukup bagus, dan justru 'tersembunyi' di deretan toko, yang membuat kami bisa gampang untuk mengakses apapun di kota.
Dan untuk hotel maksimal bintang 3 yang aku inginkan, range harganya antara 100 - 200 Euro / malam. Yang artinya lagi, aku harus mengeluarkan sekitar 1.500.000 - 3.000.000 Rupiah / malam untuk wisata kali ini.
Karena kami hanya bertiga, harga itu cukup murah karena 1 kamar untuk 3 orang (selalu ada ranjang untuk 3 orang, sudah dipesan dari Indonesia).
Jadi, 1 orang hanya mengeluarkan sekitar 500.000 - 1.000.000 Rupiah / malam untuk akomodasi, di Eropa.
Fasilitas hotel bintang tiga memang standard di seluruh dunia.
Yang penting adalah harus termasuk makan pagi, karena agak susah untul makan pagi, jika kami harus ikut tour ke kota lain, bahkan ke luar negeri, yang terdekat seperti ke Belgia dan ke Liechtenstein.
Selama di Eropa, hotel di Amsterdam lah yang terbaik. Dengan 200 Euro / malam dan makan paginya luar biasa enak dan lengkap, kami sangat menikmatinya selama 5 hari kami di Amsterdam.
Dan kami bisa mengakses berjalan2 kemanapun tanpa taxi, karena hotel kami berada di lokasi wisata, walau wisata "red district", District Wellen, hihihi .....
Di Zurich adalah hotel yang kamar kami terbesar dan sangat nyaman.
Memang tanpa AC (itu pun masih cukup kedinginan di malam hari), dan tanpa makan pagi, dengan membayar hanya 100 Euro, kami pun cukup puas dengan pelayanan hotel tersebut.