Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Festival Serayu Banjarnegara 2015: Ada Jambore Akik hingga Banjir Dawet

Kegiatan ini meliputi Serayu Expo (26-30 Agustus), Banjar Banjir Dawet (26 Agustus), dan Kongres Sungai Indonesia (26-29 Agustus).

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Festival Serayu Banjarnegara 2015: Ada Jambore Akik hingga Banjir Dawet
Kompas/Agus Susanto
Kesenian kenthongan khas Banjarnegara, Jawa Tengah, yang biasa disebut tek tek memeriahkan kegiatan di Alun-alun Kabupaten Banjarnegara, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Kepala Bidang Pemasaran pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Provinsi Jawa Tengah Trenggono mengemukakan tiga kabupaten, yakni Cilacap, Banyumas dan Purbalingga bakal ikut menyemarakkan Festival Serayu Banjarnegara 2015.

"Ketiga kabupaten tersebut dan tuan rumah Kabupaten Banjarnegara akan menampilkan pentas seni terintegrasi di Stadion Kolopaking, Banjarnegara, 26 Agustus. Pementasan merupakan bagian dari Festival Serayu Banjarnegara 2015," katanya di Banjarnegara.

Trenggono mengatakan hal itu di sela-sela rapat persiapan kegiatan bersama di ruang rapat Dinbudpar Kabupaten Banjarnegara.

Menurut dia, pentas seni terintegrasi sebagai bagian kegiatan bersama untuk promosi wisata yang digilir di beberapa kabupaten dengan dikoordinasi Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil).

Ia mengatakan bahwa di wilayah Bakorwil III yang meliputi eks Keresidenan Banyumas dan Pekalongan pada tahun 2014 telah digelar kegiatan bersama di Banyumas dengan ikon Gemuruh Serayu, tahun 2015 di Banjarnegara dengan tema Festival Serayu, dan tahun 2016 di Purbalingga berupa Festival Gunung Slamet.

"Melalui kegiatan bersama ini diharapkan ada sinergi dan kerja sama yang baik antarkabupaten dalam memromosikan destinasi wisatanya," katanya.

Menurut dia, kegiatan bersama yang dipusatkan di Banjarnegara itu juga untuk memeriahkan Festival Serayu yang digarap Pemerintah Kabupaten Banjarnegara.

Berita Rekomendasi

Selain itu juga untuk memeriahkan Jambore Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Festival Desa Wisata se-Jateng yang digarap Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Ia mengatakan bahwa kegiatan bersama itu akan memberikan dampak positif bagi perkembangan wisata di Banjarnegara dan sekitarnya.

"Akomodasi penginapan tentunya akan ramai dipesan, begitu juga dengan kulinernya," kata Trenggono.

Berdasarkan perencanaan, kata dia, Jambore Pokdarwis akan digelar pada tanggal 26-29 Agustus sedangkan Festival Desa Wisata pada tanggal 28-30 Agustus 2015 dan seluruh kegiatan akan dipusatkan di Alun-alun Banjarnegara.

Kepala Dinbudpar Banjarnegara Azis Achmad mengatakan bahwa pentas seni terintegrasi akan ditampilkan pada pembukaan sejumlah kegiatan yang dipusatkan di Stadion Kolopaking, Banjarnegara.

Menurut dia, kegiatan tersebut meliputi Serayu Expo (26-30 Agustus), Banjar Banjir Dawet (26 Agustus), dan Kongres Sungai Indonesia (26-29 Agustus).

Dalam pementasan seni tersebut, kata dia, Banjarnegara akan menampilkan lima tarian yang semuanya bertema Sungai Serayu, yakni tari Bima Lukar yang dimainkan oleh Sanggar Tari Tiara, tari Kidung Serayu oleh Sanggar Laras Irama.

Ada juga tarian Mandala Serayu oleh Sanggar Sekar Santi, tari Parak Iwak oleh Sanggar Gilar Patria, dan satu jenis tarian sumbangan dari mahasiswa Banjarnegara di Yogyakarta.

Ia mengatakan bahwa rangkaian kegiatan Festival Serayu Banjarnegara lainnya, yakni Parade Budaya (29 Agustus), Banjarnegara Bersalawat (27 Agustus), dan Pesta Parak Iwak (30 Agustus) serta kegiatan pendukung berupa Jambore Akik Nusantara (23-27 Agustus), lomba fotografi (26-30 Agustus), mancing mania (29 Agustus).

Terdapat pula sejumlah lomba lain seperti lomba blogger, lomba cipta lagu sungai, lomba film dokumenter, lomba poster, lomba lukis, lomba mewarnai, dan ekspedisi sungai.

"Kegiatan Kongres Sungai Indonesia yang berskala nasional dan dijadwalkan akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo, dirancang sebagai sarana musyawarah para pemangku sungai di Indonesia," katanya.

Menurut dia, isu utama yang dijadikan tema Kongres Sungai Indonesia adalah sungai sebagai pusat peradaban bagi kelangsungan hidup dan kesejahteraan bersama.

Dari kongres tersebut, kata dia, diharapkan melahirkan rekomendasi perwujudan gerakan kedaulatan air, sungai, dan perairan bagi kelangsungan hidup dan kesejahteraan bersama.

Sumber: Antara
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas