Museum Mob Las Vegas: Pamerkan Kejahatan Paling Brutal di AS, Termasuk Skandal FIFA
Pameran tersebut akan memberikan tampilan tajam dan membuka mata pengunjung tentang korupsi yang merajalela dan menjadi malapetaka bagi FIFA.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS, LAS VEGAS - Museum Mob di Las Vegas yang memamerkan aneka koleksi seputar mafia akan menampilkan pameran tentang skandal korupsi yang merajalela di dalam Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Skandal korupsi tersebut bahkan sudah dianggap setara dengan kejahatan yang terorganisir.
Pihak Museum Mob pada Selasa (28/7/2015) mengumumkan, dalam pameran tersebut akan menampilkan kejahatan yang dipandang paling brutal dan eksploitatif di sepanjang sejarah Amerika Serikat, termasuk skandal korupsi yang telah menciptakan krisis terburuk dalam sejarah perjalanan FIFA yang menginjak usia 111 tahun.
Museum mob di Las Vegas, Amerika Serikat. (www.museummob.org)
Museum Mob akan menampilkan foto, artikel berita, dan narasi asli yang disebut “The ‘Beautiful Game’ Turns Ugly” mulai September mendatang.
“Pameran FIFA ini akan memberikan rincian suap, segala bentuk kerahasiaan dan pengaturan pertandingan yang berkaitan dengan skandal,” kata pihak museum seperti dilansir Reuters.
Pihak museum melanjutkan, pameran tersebut akan memberikan tampilan tajam dan membuka mata pengunjung tentang korupsi yang merajalela dan menjadi malapetaka bagi FIFA.
Pameran yang digelar di area kejahatan teroganisir dunia ini akan memberikan wisatawan contoh langsung mengenai bentuk kejahatan terorganisir kepada para wisatawan.
FIFA sendiri belum menanggapi permintaan untuk berkomentar seputar pameran ini.
Museum Mob atau juga disebut Museum Nasional Kejahatan Terorganisir dan Penegakkan Hukum menyajikan beragam pameran yang mengumpulkan kisah kejahatan terorganisir di Amerika dan bagaimana kejahatan tersebut membentuk Las Vegas.
Di antara pameran tersebut terdapat kasus penyadapan FBI di era Kennedy, dinding bata penyerap peluru tujuh mafia dalam peristiwa pembantaian hari Valentine tahun 1929 di Chicago, dan pakaian yang dikenakan tokoh fiksi bos mafia Tony Soprano. (Mentari Chairunisa)