Cerita di Balik Danau Tengkorak di Himalaya yang Misterius
Penduduk setempat menamakan danau yang terletak di ketinggian 5.000 meter di atas permukaan air laut itu sebagai “Mystery Lake” atau Danau Misterius
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Tak hanya tinggi, Pegunungan Himalaya menyembunyikan danau es mengerikan yang terselip di antara jurang kecil.
Saat es mencair yang biasanya terjadi selama satu bulan dalam setahun, ratusan kerangka manusia terlihat menonjol dari danau air dingin sedalam 2 meter itu.
Kumpulan tulang disertai potongan daging dan juga rambut tersebut telah mengalami proses pengawetan melalui pengeringan, iklim yang dingin, dan tentu dalam proses yang panjang.
Danau Rookpund, danau misterius di Pegunungan Himalaya. (trekthehimalayas.com)
Lalu apa yang sebenarnya terjadi sehingga begitu banyak orang mati di Danau Roopkund di Uttarakhand India ini?
Selama bertahun-tahun, kebenaran yang menakutkan itu dibiarkan kabur.
Penduduk setempat menamakan danau yang terletak di ketinggian 5.000 meter di atas permukaan air laut itu sebagai “Mystery Lake” atau Danau Misterius.
Menurut kepercayaan Hindu dan mitos aneh, danau itu muncul dari masa lampau.
Seorang penjaga hutan dari Inggris menemukan situs ini saat sedang mendaki gunung ketika Perang Dunia II berlangsung.
Dia menduga kerangka-kerangka tersebut merupakan tentara Jepang yang menyelinap masuk melalui India.
Namun kumpulan manusia tersebut sudah berada di sini terlalu lama menurut laporan Atlas Obscura.
Sementara yang lainnya percaya jika tengkorak-tengkorak itu bisa jadi milik prajurit Kashmir yang kembali dari pertempuran Tibet pada 1841.
Namun, bisa juga milik pihak kerajaan King Raja Jasdhaval dan istrinya, Rani Balampa, setelah mereka terjebak badai salju. Pihak lain menyatakan, kerangka misterius ini tampak seperti bekas bunuh diri massal atau epidemi.
Pada 2004, ilmuwan memiliki terobosan. Jurnalis National Geographic mengambil 30 kerangka dan membawanya ke Pusat Seluler dan Biologi Molekular di Hyderabad untuk tes DNA.
Sampel lalu dikirim ke unit akselerasi radiokarbon Universitas Oxford. Dari uji laboratorium tersebut terbukti bahwa kerangka tersebut sudah ada sejak tahun 850 Masehi.
Mereka pun mempelajari benda-benda yang tersisa milik peziarah India dan pemandu lokal dengan cincin, tombak, dan sepatu kulit yang ditemukan di danau.
Diketahui mereka semua tebunuh oleh pukulan fatal di belakang kepalanya dengan sesuatu yang keras dan bulat, seperti bola kriket. Terlihat juga bahwa mereka sudah terperangkap dalam badai hebat.
Para ilmuwan percaya sebanyak 600 mayat bisa saja masih terkubur dalam salju dan es di danau, menurut situs pendakian Roopkund.
Misteri lain masih tertinggal di sekitar danau sepi ini. Sisa-sisa kerangka dan benda pribadi dikatakan menghilang dari situs tersebut setiap tahunnya, dicuri oleh pendaki, tertiup angin bisa juga terkaburkan oleh salju.
Namun, dengan pemantauan dan pemeliharaan yang minim, sejarah yang kaya ini bisa hilang seiring berjalannya waktu, dan rahasia dari ratusan tubuh yang terkubur akan tersembuyi selamanya. (Mentari Chairunisa)