Berpengalaman Ajak Balita Keliling ASEAN, Dosen Ini Berbagi Tips kepada Traveler
Berwisata membawa buah hati tercinta memiliki tantangan tersendiri tapi membawa manfaat untuk perkembangan jiwa maupun raga.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Anak adalah aset yang sangat berharga bagi setiap orang tua.
Setiap jengkal pertumbuhan menciptakan kenangan yang menarik untuk diikuti.
Momen-momen tersebut dapat terjadi pada saat berwisata bersama orang tua menuju tempat-tempat wisata.
Dari keceriaan, kesenangan, hingga kesulitan dapat terjadi ketika berwisata.
Berwisata membawa buah hati tercinta memiliki tantangan tersendiri tapi membawa manfaat untuk perkembangan jiwa maupun raga.
Mulai dari toleransi, kesabaran, hingga kesehatan tubuh. Penulis buku wisata sekaligus dosen di Universitas Telkom, Bandung, Sonson NS telah mengajak anak-anaknya pelesir ke berbagai negara di ASEAN.
Ia membagikan tips-tips ketika berwisata dengan anak usia bayi lima tahun (balita) berdasarkan pengalaman yang ia dapatkan. Simak tips-tips berwisata dengan anak sebagai berikut.
Sonson bersama istri dan anak di Pagoda Inlay, Myanmar. (Arsip pribadi Sonson)
1. Menyesuaikan pola hidup anak
Sebelum berwisata menuju suatu obyek wisata, anak telah memiliki pola hidup yang telah dibawa dari tempat keberangkatan sebelumnya.
Misalnya jadwal tidur, makan, hingga bermain. Saat berwisata, Anda tidak bisa memaksakan untuk mengubah pola hidup yang telah dijalani.
Jika berada di tempat wisata, sesuaikanlah dengan pola yang biasa dijalani. Penyesuaian pola tersebut berguna untuk memberikan kenyamanan dalam berwisata.
2. Tingkatkan komunikasi
Ketika berwisata, banyak hal-hal yang terjadi baik senang maupun yang tidak diinginkan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan ketika sedang berwisata adalah komunikasi dengan anak.
Perbanyak obrolan untuk memperlancar komunikasi dengan anak. Komunikasi yang baik juga dapat melatih kesabaran anak.
3. Perlengkapan
Anak usia balita memiliki kebutuhan perlengkapan khusus yang harus dipenuhi.
Ketika berwisata, jangan lupa untuk membawa perlengkapan yang dibutuhkan seperti pamper, botol susu, hingga kereta dorong.
Perlengkapan tersebut juga disesuaikan dengan kondisi alam yang dikunjungi nanti.
Perlengkapan pakaian akan berbeda jika obyek wisata yang dikunjungi misalnya tropis atau sub tropis.
4. Cadangan makanan
Makanan adalah sumber energi yang ketika beraktivitas. Begitu pun saat berwisata.
Kegiatan yang dilakukan di luar maupun dalam ruangan ini akan menguras energi.
Jangan lupa untuk membawa makanan cadangan seperti roti, biskuit dan makanan-makanan ringan lain untuk mengganjal perut si kecil yang lapar atau mengantisipasi tidak menemukan toko yang menjual makanan.
5. Cuaca
Sonson telah mengajak anak berkeliling negara-negara di ASEAN.
Sonson menyarankan untuk memperhatikan cuaca saat berwisata dengan sang balita.
Ketika cuaca sudah mulai panas, Sonson menyarankan untuk berteduh atau kembali ke hotel agar si balita tidak kepanasan. (Wahyu Adityo Prodjo)