Ini Cerita Mengapa Sumber Mata Air Tirta Budi Disebut Sebagai The Blue Lagoon-nya Sleman
Inilah cerita mengapa sumber mata air Tirta Budi disebut-sebut sebagai 'The Blue Lagoon-nya' Sleman, Yogyakarta.
Editor: Agung Budi Santoso
![Ini Cerita Mengapa Sumber Mata Air Tirta Budi Disebut Sebagai The Blue Lagoon-nya Sleman](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/the-blue-lagoon-sleman_20150806_171837.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Sumber mata air Tirta Budi yang terletak di dusun Dalem, Desa Medomartania, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, saat ini menjadi obyek wisata yang cukup terkenal di kawasan utara Yogyakarta.
Meski tidak terlalu luas, mata air yang terkenal dengan nama Blue Lagoon tetap menjadi daya tarik karena masih asri dan berada di wilayah yang dikelilingi rindangnya pepohonan dan rumpun bambu.
Selain itu airnya yang jernih dan berwarna kebiruan menjadikan tempat tersebut sebagai alternatif wisata untuk melepas penat.
Tak begitu sulit menemukan Blue Lagoon, Jika kita datang dari arah Jogja kota, langsung saja arahkan kendaraan ke Jalan Kaliurang.
![](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/the-blue-lagoon-sleman_20150806_172137.jpg)
Sumber Mata Air Tirta Budi di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, yang disebut-sebut sebagai The Blue Lagoon-nya Sleman (Tribun Jogja/ Hamim Thohari)
Sesampainya di kilometer 13, kita akan menemukan pertigaan Jalan Raya Besi-Jangkang di sebelah kanan jalan.
Belok dan ikuti saja jalan raya ini hingga sampai di Pasar Jangkang.
Dari pertigaan Pasar Jangkang, ambil arah kanan sekitar 100 meter dan ikuti petunjuk arahnya.
Maka kita akan sampai di Blue Lagoon ini. Dengan membayar retribusi tiket masuk sebesar seribu rupiah, pengunjung dapat menikmati kesegaran air dari Blue Lagoon.
Rosanto (35), satu diantara warga Dusun Dalemm yang terlibat dalam pengelolaan desa wisata, menyatakan Blue Lagoon mulai ramai dikunjungi wisatawan pada pertengahan 2014.
![](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/the-blue-lagoon-sleman_20150806_172712.jpg)
Spanduk peringatan agar tidak coba-coba nyemplung ke dalam sumber mata air Tirta Budi di Sleman khususnya bagi mereka yang tidak bisa berenang karena kedalaman kolam mencapai 3 meter (Tribun Jogja/ Hamim Thohari)
Lebih lanjut dia menceritakan, Blue Lagoon sebenarnya hanyalah sebuah kedung (cekungan) yang berada di aliran sungai Tepus.
"Dulu pada tahun 1982 dibuat sebuah dam atau bendungan di kali Tepus. Karena adanya dam tersebut, terbentuklah sebuah "grojogan", yang semakin lama menggerus tanah di dasar sungai dan akhirnya terbentuklah cekungan tersebut," cerota Rosanto.
Setelah pembangunan bendungan tersebut, tidak hanya cekungan semata yang terbentuk, dari dalam cekungan tersebut juga muncul mata air yang tidak pernah kering sepanjang tahun, meskipun di musim kemarau.