Nasi Goreng Bu Ita di Sleman, Punya 18 Variasi Rasa, Kualitasnya Sekelas Hotel Berbintang
Bahkan saat jam makan malam, Anda harus bersabar untuk mendapatkan tempat duduk di rumah makan dengan bangunan sederhana tersebut.
Editor: Malvyandie Haryadi
Selain varian nasi goreng yang cukup banyak, rasa dari goreng Bu Ita memang mantap sehingga membuat pembeli selalu kembali.
Warung Makan Bu Ita. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)
Rasa bumbu nasi gorengnya terasa mantap, perpaduan gurih, sedikit manis, dan pedas (bagi yang berselera pedas).
Kelezatan nasi goreng tersebut diciptakan oleh mantan seorang Chef Hotel Santika Cirebon. "Dulu suami saya adalah Chef di Hotel Santika Cirebon," ujar Ita Kartika Dewi selaku pemilik warung makan Bu Ita.
Berbekal kemampuan memasak yang dimiliki suaminya, pada tahun 2000 pasangan suami istri ini memilih membuka usaha warung makan di di Yogyakarta, karena suami dari Ita Kartika berasal dari Yogyakarta.
Sebelum berjualan di lokasi yang saat ini ditempati, awalnya warung tersebut buka di jalan Magelang Km 4,5.
"Saat pertama kali buka usaha warung makan ini, suami saya yang masak. Tetapi pada tahun 2006 yang lalu suami saya meninggal, jadi saat ini saya yang memasak dan meneruskan usaha ini," cerita perempuan yang dulu juga sempat menjadi Marketing di Hotel Santika Cirebon tersebut.
Semua menu dan racikan bumbu nasi goreng yang saat ini ada adalah peninggalan suaminya.
Seperti kebanyakan nasi goreng, bumbu dasarnya menggunakan bawang bawang putih, kecap, saus, garam, gula, dan beberapa bumbu lainya.
Tetapi ada sebuah bumbu rahasia yang dulu diciptakan suami Ita Kartika dan saat ini membuat nasi goreng Bu Ita berbeda dengan nasi goreng lainnya.
"Butuh waktu enam jam untuk membuat bumbu rahasia nasi goreng ini," ujarnya.
Selain menyajikan nasi goreng, beberapa menu lainya yang dapat anda pesan di warung makan ini antara lain bakmi goreng/rebus, magelangan, capcay, fu yung hay, kambing kecap, uang saus tiram, dan beberapa hidangan lainnya.
Untuk masalah harga, tidak usah khawatir karena cukup terjangkau. Untuk menu nasi goreng harganya mulai Rp. 9 ribu hingga Rp. 20 ribu per porsi. Satu porsi nasi goreng ukuranya pun cukup besar.(*)