Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pikat Wisatawan Tiongkok, Kawasan Joglosemar Maksimalkan Jualan Jalur Pelayaran Ceng Ho

Kawasan jalur pelayaran Laksamana Ceng Ho di kawasan Joglosemar akan digarap serius demi memikat wisatawan asal Tiongkok.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Pikat Wisatawan Tiongkok, Kawasan Joglosemar Maksimalkan Jualan Jalur Pelayaran Ceng Ho
Kaskus
Ilustrasi - Kapal Pelayaran Laksamana Ceng Ho 

Sejumlah seniman membawakan tari Laksamana Ceng Ho dari Kabupaten Semarang pada Parade Seni dan Budaya Jateng di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Tribun Jateng/ Wahyu Sulistyawan)

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pariwisata berupaya menggali jalur-jalur lama yang potensial terkait potensi wisata di tiga daerah, Jogja (Yogyakarta), Solo, dan Semarang (Joglosemar).

Tiga daerah itu dianggap mempunyai potensi besar untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Kemarin disepakati namanya Joglosemar, dengan ikon terbesar di Borobudur (Magelang). Target wisatawan dari Jawa Tengah dari jalur itu nanti dua juta wisatawan,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya seusai menghadiri perayaan kedatangan Laksamana Ceng Ho di Semarang, Kamis (13/8/2015).

Beragam potensi wisata yang ada di tiga daerah itu nantinya bisa membawa wisatawan asing masuk.


Candi Sewu, salah satu destinasi wisata sejarah di kawasan Joglosemar

Di Kota Semarang misalnya, dengan terus dipopulerkannya jalur Samudera Ceng Ho, akan menambah wisatawan dari Tiongkok berkunjung ke Semarang. Jalur yang biasa dilalui yakni melalui Yogyakarta.

Arief menambahkan, Kota Semarang diharapkan untuk terus berbenah menghadapi serbuan turis asing yang masuk, terutama dari Tiongkok.

Hal tersebut bisa dimulai dari hal kesenian, kuliner, fashion, dan berbagai hal lainnya.

Berita Rekomendasi

“Kami berharap besar dari Semarang ini, karena kebudayaan Tionghoa masih banyak di sini. Bahkan, nama tempat itu masih ada (banyak) di Semarang, dan itu yang harus dipromosikan,” ujarnya lagi.


Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah

Arief mengakui jika saat ini masih kurang wisatawan yang masuk dikarenakan langkah promosi yang tidak berjalan baik.

Ia yakin jika promosi dilakukan secara tepat, akan mengundang wisatawan untuk melancong ke Semarang.

Terkait jalur sutera yang dibangun, akan dipromosikan secara intensif. Sepuluh kota di Indonesia akan dibangun pelayaran.

Jalur stera yang dipromosikan mulai dari Babel (Bangka Belitung), Palembang, Jakarta, Cirebon, Semarang, Tuban, Surabaya, hingga Bali.

“Jalur itu sudah selesai, jalur yang dilewati Ceng Ho tahun 1405 sampai 1433. Jalur itu sudah dilalui 600 tahun lalu sejak pertama kali datang ke Indonsia tahun 1405,” imbuhnya.

Kepala Dinas Pariwisata Jateng Prasetyo Ariwibowo mengungkapkan, sinergi Jogya-Solo-Semarang tidak bisa lagi berdiri sendiri. Ketiganya harus dikoordinasikan, tidak dengan saling bersaing.

“Tapi harus bersinergi. Akses besar datang dari Jogja. Pak Menteri (Arief Yahya) sudah menyepakati,” timpalnya. (Nazar Nurdin)


Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas