Museum Bahari Jakarta, Dulu Digunakan VOC Sebagai Gudang Penyimpanan Rempah-rempah
Di sini dapat diperoleh informasi tentang sejarah maritim nusantara sampai mengetahui bukti kolonisasi Belanda dan pengaruh budayanya di Indonesia.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peningkatan kebutuhan perdagangan menyebabkan VOC (persekutuan dagang Belanda) mendirikan bangunan gudang penyimpanan rempah-rempah pala, jahe, hingga lada di Batavia.
Nah, saat ini, gudang yang dibangun VOC tersebut telah berubah dan difungsikan sebagai Museum Bahari.
Museum Bahari Jakarta. Tempat ini dulu merupakan gudang logistik pemerintah kolonial Belanda.
Museum ini terletak di Jalan Pasar Ikan Utara No. 1, Jakarta Utara (tidak jauh dari pelabuhan Sunda Kelapa).
Koleksinya terdiri dari tinggalan sejarah budaya kebaharian nusantara maupun spesimen kelautan Indonesia.
Di sini dapat diperoleh informasi tentang sejarah maritim nusantara sampai mengetahui langsung bukti kolonisasi Belanda dan pengaruh budayanya di Indonesia.
“Dahulu memang museum ini merupakan tempat penyimpanan rempah-rempah oleh VOC tetapi kini sudah beralih fungsi untuk menyimpan benda-benda kelautan,” kata petugas museum kepada Tribun Travel, Jumat (14/8/2015).
Aneka rempah yang menjadi incaran atau komoditi utama dari kehadiran VOC di Nusantara. (Tribunnews/reynas)
Museum ini terlihat angker sebab bangunannya yang sangat tua yakni sekitar tahun 1652 dengan gaya khas Belanda.
Disebelah kanan tak jauh dari gudang induk terdapat menara yang sekarang dikenal dengan nama Menara Syahbandar tepatnya dibangun pada tahun 1839.
Menara ini berguna untuk proses administrasi keluar masuknya kapal sekaligus sebagai pusat pengawasan lautan.
“Di depan museum ada sebuah menara yang cukup tinggi dahulu dipakai sebagai kantor administrasi kapal yang hendak masuk atau keluar,” ucapnya.
Kapal Bersejarah