15 Varian Kopi, Mulai Kopi Aceh Gayo, Takengon, Kerinci, Kintamani, Toraja, di El's Coffee Lampung
Anda bisa menyeruput 15 varian kopi mulai kopi Aceh Gayo, Takengon, Lampung, Gunung Kerinci, Kintamani, Toraja, di El's Coffee Lampung.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Reporter Tribun Lampung Heru Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Meminum kopi bukan lagi ritual yang hanya dilakukan para orangtua. Sebab, saat ini minum kopi adalah juga bagian dari gaya hidup yang dilakukan kalangan muda.
Hal ini ditandai dengan menjamurnya kafe-kafe kopi di berbagai kota besar Indonesia. Mulai dari warung kopi, kedai, hingga kafe dan resto yang menawarkan segala kelebihannya.
Di Lampung, salah satu pusat nongkrong yang menjadikan produk kopi sebagai unggulannya adalah El's Coffee.
Di sini setidaknya 15 varian kopi (arabika/robusta) Nusantara tersedia. Mulai dari kopi Aceh Gayo, Takengon, Lanang, Lampung, Gunung Kerinci, Kintamani, Toraja, Flores Bajawa, Gunung Ijen, Pagar Alam, hingga kopi Wamena.
"Awalnya nggak pernah berpikir usaha ini bisa berbentuk seperti sekarang. Sebab, dulunya hanya tempat nongkrong yang menyajikan kopi sebagai menunya. Sembari menikmati kopi, orang-orang bisa melihat langsung pengolahannya. Tapi lama kelamaan konsumen malah minta makanan dan camilan," kata Tia Riswan, Operation Director El's Coffee.
Variasi olahan ayam di El's Coffee (Tribun Lampung/ Perdiansyah)
"Dari latar belakang itu, akhirnya terbentuklah konsep kafe dan resto. Tapi, tetap kopi sebagai unggulannya. Untuk kafe, di Bandar Lampung saat ini kami sudah berdiri tiga lokasi. Masing-masing di Jalan MS Batubara No 134 Teluk Betung, di Jalan Kartini (depan Lia), dan di Mal Boemi Kedaton (MBK)," sambungnya.
Selain di Bandar Lampung, kata Tia, beberapa kafe yang mengusung "El's Coffee" juga terdapat di Padang dan Palembang.
Adapun keunggulan yang ditonjolkan, dari sisi pemilahan bahan baku biji kopinya, pengolahan bahan yang fresh, hingga racikan yang menonjolkan sisi kualitasnya.
Sebab, bukan sekadar konsumsi, tapi kopi adalah bagian dari seni.
Menurutnya bagi penikmat kopi biasanya lebih memilih mengonsumsi kopi origin atau lebih pada olahan kopi tubruk.
Tapi tidak sedikit dari penikmat kopi minta disajikan dalam bentuk olahan espresso, vietnam drip, shypon, hingga coffee drip.
Sedangkan untuk harga bervariasi, mulai dari Rp 15 ribu-Rp 30 ribu per gelasnya.
Sajian kopi capuccino di El's Coffee di Lampung (Tribun Lampung/ Perdiansyah)
"Bicara soal kopi andalan, di sini kami merekomendasikan El's Coffee Blend. Adapun keunggulannya kami memadukan dua karakter kopi robusta dan arabika dari jenis-jenis kopi Nusantara yang berbeda. Dengan komposisi yang sempurna, kopi ini menghasilkan rasa, aroma, dan kualitas yang luar biasa," ungkap Tia berpromosi.
Dia menambahkan, jenis kopi origin pastinya memiliki kelebihannya masing-masing. Kelebihan tersebut kemudian dipadukan jadi satu dengan metode dan racikan khusus hingga menghasilkan kopi berkualitas serta berkarakter di dalam segelas El's Coffe Blend.
Untuk harganya, segelas kopi ini dibanderol Rp 15 ribu atau Rp 25 ribu per 100 gramnya.
Selain disajikan dengan konsep origin, kata Tia, kopi ini juga bisa diolah jadi cappucino, espresso, amiricano, dan teknis pengolahan kopi ala Eropa lain. Sedangkan padanan ngopi, konsumen biasanya merequest cake, croisen, dan beberapa jenis camilan santai lainnya.
"Untuk kopi dan menu makanan, saya bisa garansi kualitasnya. Sebab, di sini kami memberikan kualitas sajian terbaik, unik, dan tentunya pas dengan selera penikmatnya. Seperti kopi, kami menetapkan kopi Nusantara yang fresh dengan kualitas kelas wahid. Tidak percaya, silakan buktikan sendiri," ajaknya.
Demi memberi kenyamanan para pelanggannya, El's Coffee dilengkapi beberapa fasilitas pendukung. Sebut saja WiFi, smoking area, fasilitas nobar, bar, audio music, hingga parkir cukup luas.
Sedangkan jam operasionalnya pukul 07.00-22.00 WIB setiap harinya. Informasi lengkapnya bisa menghubungi 08983940555.
Coffee Chicken nan Unik
UNIK dan tak biasa. Kira-kira kata ini yang bisa menggambarkan sajian makanan satu ini. Julukannya adalah Coffee Chicken atau kuliner berbahan baku ayam yang di mix dengan kopi sebagai salah satu bumbunya.
"Mungkin awalnya orang berpikir kopi hanya dikonsumsi menjadi minuman saja. Tapi di tangan kami, kopi bisa menjadi bagian dari bumbu yang mampu membuat makanan lezat dan berkarakter," ungkap Tia.
"Bisa dibilang ini kuliner ekslusif dan kami ingin menampilkan makanan dengan citarasa unik dan berkelas.
Di sini kopi digunakan sebagai bagian dari bumbu yang dipadukan dengan rempah Indonesia yang di fusion dengan rempah Eropa," sambungnya.
Ketika memikirkan rupa dan rasa penganan ini, kata Tia, jangan pernah membayangkan makan ayam dengan rasa kopi. Sebab, kopi hanya dilibatkan sebagai bumbu untuk menghasilkan karakter aroma dan rasa yang unik dan tegas.
Dia menambahkan, teknis pengolahan daging ayam dengan cara dipanggang (bakar).
Selama proses ini, tetap menggunakan kopi yang telah diolah sebelumnya. Kopi dan kombinasi bumbu akan meresap sempurna hingga ke sela-sela dagingnya.
"Pada penyajiannya kami memadukan Coffee Chicken dengan saus kopi yang diolah khusus. Tentang rasanya, identik manis, asin, dan aroma kopi yang menggugah selera. Karakter warnanya lebih identik kehitaman layaknya kopi," jelasnya.
Pada proses penyajiannya, lanjut Tia, seporsi Coffee Chicken disajikan ala fusion. Di mana terdapat french fries dan mix salad sebagai padanannya. Sedangkan harganya, seporsi hanya dibanderol Rp 55 ribu.
Spaghetti Ikan Asin Cabe Ijo Bikin Nagih
MASIH menampilkan makanan ekslusif, kali ini El's Coffee menyajikan Spaghetti Ikan Asin Cabe Idjo sebagai salah satu andalannya.
Menggunakan konsep fusion (penggabungan) antara makanan Italia dan Indonesia, kuliner ini menghasilkan cita rasa berkelas.
"Kebetulan saya punya suami orang Italia dan originalnya ini merupakan resep keluarga. Di mana secara teknis ada penggabungan antar spaghetti, ikan asin, cabai hijau, serta rempah-rempah sebagai bahan utamanya," jelas Tia.
"Mungkin orang terlanjur mengenal spaghetti dengan olahan yang umum atau spaghetti dengan paduan bumbu mayonise yang kental. Tapi kuliner ini beda, sebab jauh dari olahan yang biasa. Penasaran kan, buktikan sendiri kelezatannya dijamin nagih," sambungnya berpromosi.
Berbagai varian kopi terpajang di dalam El's Coffee di Lampung (Tribun Lampung/ Perdiansyah)
Tia menjelaskan, cita rasa yang paling menonjol dari penganan ini adalah perpaduan rasa gurih, asin, dan pedasnya.
Ditambah aroma khas ikan asin dan bawang putih pilihan. Mencium baunya saja akan menggugah selera untuk segera menikmatinya.
Meski menggunakan ikan asin, kata Tia, dalam penyajiannya unsur tersebut tidak nampak.
Tapi ketika mampir di lidah, cita rasa lezat dari ikan asin akan memacu adrenalin untuk menikmatinya hingga tak bersisa.
"Bicara harga, per porsi spaghetti ikan asin cabai hijau dibanderol Rp 45 ribu. Dan biasanya, konsumen memesan Blue Lychee atau Mango Yakult sebagai minuman pendampingnya," terangnya.
Beef Wagyu Burger Sangat Mengenyangkan
BEEF Wagyu Burger bisa masuk kategori makanan berat atau alternatif camilan bagi penghobi nongkrong. Karena bagi yang ingin menjadikannya makanan ringan, menu ini bisa dinikmati hingga empat orang.
Untuk mengkreasi kuliner ini, jelas Tia, wajib menyediakan beberapa bahan baku. Di antaranya roti burger (home made), daging patty, telur ceplok, keju, smoke beef, vegetable, dan saos. Layaknya burger, seluruh bahan baku itu diletakkan di tengah isian roti.
"Cita rasa Beef Wagyu Burger, cenderung juicy dan beraroma daging asap yang segar. Untuk lebih mengenyangkan, sengaja disandingkan dengan french fries. Sedangkan bumbunya, lagi-lagi fusion antara rempah tradisional dan Eropa," katanya.
Beef wagyu burger (Tribun Lampung/ Perdiansyah)
Menurutnya, jenis kuliner ini biasanya dipesan untuk menemani waktu santainya. Apalagi kelebihannya makanan ini bisa dikonsumsi lebih dari satu orang. Untuk harga, per porsi Rp 85 ribu saja.
Selain Beef Wagyu Burger, sambung Tia, salah satu makanan alternatif yang patut dicoba adalah Grilled Oxtail Risotto.
Kuliner khas Italia ini diracik dari bahan baku buntut sapi pilihan dan dimasak dengan saos salsa sebagai racikannya.
"Setelah buntut sapi matang, maka dimasukkan dalam wadah piring yang telah berisi risotto atau italian rice dan bisa langsung dinikmati. Adapun rasanya, cenderung creamy dan sensasi melting (meleleh) ketika mampir di mulut," ujarnya.
Makanan beraroma kaldu daging ini, kata Tia, per porsinya hanya dibanderol Rp 110 ribu. Untuk jenis kuliner berat lainnya, bisa memesan Smooth Melody Beef Hamburger, Crispy Cornflake Chicken, dan puluhan varian makanan dan minuman lezat lainnya.
EL'S COFFEE
- Jalan MS Batubara No 134 Teluk Betung
- Jalan Kartini (depan Gedung LIA)
- Mal Boemi Kedaton (MBK)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.